KALAMANTHANA, Muara Teweh – Banjir tidak melulu urusan penderitaan. Ada juga secercah rezeki di sana. Di Barito Utara, banjir yang melanda sebagian kawasan kabupaten tersebut membuat masyarakat setempat panen ikan saluang murik.
Ikan kebanggaan warga pedalaman ini sudah lima hari terakhir muncul di perairan Sungai Barito. Dia bermunculan gara-gara arus deras di sungai yang sempat meluap.
Sekarang banyak yang mencari ikan saluang di sungai di DAS Barito. Warga Barut beramai-ramai menangkap ikan musiman ini menggunakan alat lunta dan jaring seperti haup dan jala. Selain dikonsumsi sendiri, warga juga ada yang menjualnya di pasar dengan harga yang dipatok Rp25-30 ribu perkilogramnya.
Seorang warga Barut, Jasmi, menyampaikan kepada KALAMANTHANA, Senin (12/6/2017) bahwa dia sudah dua hari menangkap ikan saluang di lanting atau rumah terapung dengan mengunakan lunta atau jaring.
“Ramai masih ikan saluang di Sungai Barito. Hasilnya selain untuk dimakan sendiri juga untuk dijual,” katanya.
Berdasarkan pantauan KALAMANTHANA di lapangan, masyarakat berbondong-bondong menuju sungai Barito untuk mencari ikan. Bahkan ini menjadi pesta tersendiri oleh masyarakat Barito Utara, khususnya warga kota Muara Teweh di setiap tahunnya saat musim ikan seperti sekarang ini yang kebetulan tahun ini masuk bulan puasa. (atr)
Discussion about this post