KALAMANTHANA, Tarakan – Sempat dikira harta karun, ternyata bom berbentuk mortir sisa Perang Dunia II. Untung, Unit Jibon Subden 4 Detasemen Gegana Polres Kota Tarakan berhasil mengevakuasinya.
Begitulah peristiwa yang terjadi di Pelabuhan Malundung Tarakan di Kelurahan Lingkas Ujung, Kecamatan Tarakan Timur, Kota Tarakan. Penduduk yang pertama kali menemukannya sempat mengira bahwa mortir tersebut adalah harta karun.
Mortir yang berukuran panjang 48 cm dan diameter 38 cm ini merupakan bom Perang Dunia II yang ditemukan oleh Jailani (35) pada saat meratakan galian tanah. Cangkul yang digunakan tiba-tiba mengenai benda keras dengan bobot sekitar 25 kilogram.
“Mortir tersebut masih aktif dan memiliki daya ledak tinggi. Kita akan melakukan penanganan terhadap mortir tersebut,” kata Iptu M. Nur Sugiharto. Personil Gegana kemudian membungkus mortir tersebut dan mengevakuasinya dari lokasi penemuan.
Komandan Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Kaltim AKBP Febryanto Siagian, mengatakan personil Jibom Den Gegana selalu waspada dalam bertugas dan mengamankan personil yang melakukan evakuasi temuan tersebut dari ancaman luar.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan jika ada yang menemukan benda mencurigakan yang menyerupai bom atau mortir. Jangan menyentuh atau memindahkan benda tersebut, untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan,” ungkap Komandan Satuan Brimob Polda Kalimantan Timur Kombes Heri Heryandi. (ik)
Discussion about this post