KALAMANTHANA, Banjarmasin – Kisah penggarukan pelaku ngelem fox di Banjarmasin Tengah, Kalimantan Selatan, memunculkan cerita unik. Di antara mereka terdapat pasangan lesbian. Nah!
Begitulah pengungkapan Kepala Polsekta Banjarmasin Tengah, Kompol Uskiansyah tentang penangkapan tujuh anak muda yang ketahuan mengisap lem fox di pinggir Sungai Martapura.
Dia bilang, dalam razia penyakit masyarakat (pekat) kali ini, pihaknya mengamankan satu pasangan lesbian yang kedapatan juga asyik mengisap lem fox.
Kepada petugas, Anita (22), salah satu di antara pasangan lesbian itu mengatakan, kalau dirinya memang lesbian atau cinta sejenis karena dulu sering disakiti laki-laki.
“Saya mulai menyukai wanita akibat dulu sering disakiti oleh laki-laki dan saat itu juga saya mulai mengisap lem fox untuk menghilangkan stres,” tuturnya.
Anita adalah satu dari tujuh yang diamankan Polsekta Banjarmasin Tengah gara-gara lem fox itu. Ketujuh anak itu sedang asyik ngelem saat aparat datang melaukan razia pada Minggu (11/6) malam, sekitar pukul 23.00 Wita itu. Mereka semua terjaring razia penyakit masyarakat (pekat) saat berada di kawasan Siring Pierre Tendean di Kecamatan Banjarmasin Tengah itu.
“Ketujuh anak itu tertangkap tangan sedang ngelem. Polisi juga mengamankan barang bukti lem fox sebanyak lima kaleng,” tambah Uski.
Dikatakannya, usai semua terjaring, polisi langsung menggiring mereka ke Polsekta Banjarmasin Tengah untuk dilakukan pendataan dan pembinaan.
Uski mengatakan, ketujuh anak di antaranya dua wanita yang terjaring razia pekat itu diberikan sanksi pembinaan dengan mencabut rumput di halaman Polsekta Banjarmasin Tengah.
“Saya ingatkan kepada para anak yang terjaring razia karena mengisap lem apabila nanti tertangkap lagi maka akan kami proses secara hukum untuk menjalani sidang tindak pidana ringan di pengadilan,” ujar pria mantan Kasat Sabhara Polresta Banjarmasin itu. (ik)
Discussion about this post