KALAMANTHANA, Muara Teweh – Banjir yang menggenangi beberapa kecamatan di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, mulai berdampak kepada warga setempat. Khusus di wilayah Kecamatan Teweh Tengah, ada warga yang melaporkan terserang penyakit gatal-gatal.
“Sesuai dengan hasil laporan anggota Polsek Teweh Tengah ke lapangan, kami menerima laporan masyarakat dari Pasar Pendopo dan Pasar Ipu di Muara Teweh, ada warga terkena penyakit gatal-gatal,” kata Kapolsek Teweh Tengah AKP Guntur Tri Bawono kepada wartawan, Rabu (19/7/2017).
Menyikapi kondisi tersebut, lanjutnya, Polda Kalteng menginstruksikan agar polsek-polsek di wilayah yang terkena banjir segera mendirikan posko, Polsek Teweh Tengah sudah membuka tiga posko di tiga lokasi. Posko aktif selama 1 x 24 jam.
Menurut Guntur, tiga lokasi posko berada di Polsek Teweh Tengah, Desa Lemo 1, dan Desa Lemo II. Personil Polsek Teweh Tengah diperintahkan menggelar patroli rutin dan memonitor kondisi banjir. “Bila warga membutuhkan pertolongan, silakan saja menghubungi anggota Polsek kita atau melalui Posko. Saya berharap, di posko semua pihak bisa bekerjasama membantu para korban banjir,” ujarnya.
Adapun Kepala Dinas Kesehatan Barut Robansyah mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan logistik obat-obatan, tenaga medis, serta kelengkapan pendukung lainnya untuk melayani masyarakat korban banjir.
Robansyah menambahkan. Dinas Kesehatan telah mengimbau kepada seluruh jajaran kesehatan di Kabupaten Barut, khususnya di daerah rawan banjir untuk mempersiapkan posko-posko banjir, sebagai bentuk pelayanan kesehatan kepada masyarakat. (mki)
Discussion about this post