KALAMANTHANA, Banjarmasin – Sempat terhenti beberapa tahun, pembangunan Pelabuhan Swarangan Kabupaten Tanah Laut kembali dilanjutkan. Keberadaan pelabuhan tersebut diyakini bakal mendukung pertumbuhan perekonomian di daerah itu.
“Memang pelaksanaan pembangunan Pelabuhan Swarangan sempat terhenti beberapa tahun, tetapi pekerjaannya segera berlanjut,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kalimantan Selatan Rusdiansyah sebelum rapat paripurna istimewa DPRD Kalimantan Selatan di Banjarmasin, Kamis (10/8/2017).
Rapat paripurna istimewa DPRD Kalsel itu berlangsung dalam rangkaian peringatan 67 tahun Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan yang jatuh pada 14 Agustus 2017.
“Kita berharap permasalahan pembebasan lahan segera selesai seiring pelaksanaan pembangunan fisik sarana dan prasarana perhubungan laut (sekitar 140 kilometer timur Banjarmasin, tersebut,” kata Rusdiansyah
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayaran Dishub Kalsel Agung menambahkan, pembangunan Pelabuhan Swarangan sudah menghabiskan dana Anggaran Pendatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp80 miliar lebih.
“Kemudian untuk kelanjutan pembangunan Pelabuhan Swarangan itu, pada Tahun Anggaran 2017 pemerintah pusat mengucurkan dana sebesar Rp17 miliar,” tuturnya.
Agung menyangkal Pelabuhan Swarangan yang berada di pantai selatan Tanah Laut atau Kalsel berstatus pelabuhan samudera. “Pelabuhan Swarangan itu untuk sementara berstatus lokal, namun pemerintah pusat tetap akan membiayai pembangunan fisiknya, terkecuali persoalan pembebasan lahan menjadi tanggung jawab pemerintah daerah setempat,” katanya.