KALAMANTHANA, Puruk Cahu – Tingginya intensitas hujan di wilayah Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, membuat sungai Barito dan sejumlah anak sungai meluap.
Setelah banjir bandang menerjang dua desa di Kecamatan Tanah Siang Selatan, tepatnya di desa Dirung Lingkin dan desa Datah Kotou, kini banjir mulai menggenangi rumah warga di kota Puruk Cahu, ibu kota Kabupaten Murung Raya.
Pemukiman yang diterjang banjir di kota Puruk Cahu yaitu di kompleks Beriwit dan Hungan dengan ketinggian air rata-rata 20 cm di dalam rumah. Menurut H. Ilhamsyah, warga Beriwit, air mulai masuk ke pemukiman warga sejak pukul 02.00 WIB dini hari dan terus meninggi tiap jam.
“Untuk sementara kami masih bertahan dan belum mengungsi, untuk tidur kami tinggal di loteng,” ungkapnya. Dia juga menambahkan, warga kesulitan beraktivitas karena harus menggunakan perahu dengan biaya Rp10 ribu.
Banjir juga kian meluas ke beberapa desa di pinggir sungai Barito, seperti desa Puruk Cahu Sebrang, Juking Pajang, Mangkahui, Bahitom dan Muara Sumpoi di Kecamatan Murung, Kelurahan Muara Laung dan Desa Muara Tupuh di Kecamatan Laung Tuhup, Desa Tumbang Lahung di Kecamatan Permata Intan, serta desa Telok Jolo dan Tumbang Kunyi di kecamtan Sumber Barito.
Kepala BPBD Kabupaten Murung Raya, Markudius Dani mengatakan pihaknya akan melakukan pemantauan banjir ke daerah hulu Barito pada Sabtu (19/8/2017).
“Hari ini kami belum melakukan pemantauan ke daerah banjir, karena agenda SOPD terkonsentrasi untuk perayaan HUT Kemerdekaan RI di kabupaten, esok pagi BPBD Mura sudah start melakukan peninjauan dan pendataan yang dimulai ke daerah hulu barito terlebih dahulu,” ungkap Dani. (abe)