KALAMANTHANA, Tana Paser – Jatah makan jamaah haji yang sudah habis ditambah larangan memasak di kamar hotel, disikapi jamaah asal Kabupaten Paser dengan membeli sendiri makanan di rumah makan di sekitar tempat mennginap.
TPHD Arifin mengatakan jamaah antre mencari rumah makan dengan masakan yang sesuri dengan lidah orang Indonesia. “Rumah makan yang menjual makanan yang sesuai selera kita yang berada di dekat hotel cuma satu. Jadi mereka antre mendapatkan makanan walau sampai 45 menit lamanya,” jelas Arifin melalui pesan singkat dari Makkah.
Memang di setiap kamar hotel ada terpasang larangan memasak yang dipasang dalam tiga bahasa, yaitu Arab, Inggris dan Prancis. Namun Arifin mengatakan bahwa kedua hal ini, habisnya jatah dan larangan memasak, tidak sampai membuat jamaah kelaparan.
“Tidak benar kalau ada jamaah yang sampai kelaparan di sini. Semua baik-baik saja,” kata Arifin memberikan klarifikasi pemberitaan salah satu media yang sempat memberitakan kondisi jamaah yang terancam kelaparan. Untuk diketahui kembali, jamaah Paser yang bergabung dengan jamaah Balikpapan dan Berau di Kloter 10 menginap di Hotel Al Keswah Towers.
Khusus persiapan wukuf, Arifin mengatakan akan ada satu jamaah yang safari wukuf karena yang bersangkutan termasuk kategori Resiko Tinggi (Resti). (hr)
Discussion about this post