KALAMANTHANA, Penajam – Kandidat calon gubernur Kalimantan Timur dari Partai Gerindra, Yusran Aspar, menyatakan rela menyerahkan tiket tersebut kepada Isran Noor. Tapi, tidak menyerahkan begitu saja, melainkan dengan syarat. Apa syaratnya?
“Saya legowo Partai Gerindra mengusung Isran Noor jika elektabilitas saya di bawah,” sebut Yusran yang juga Bupati Penajam Paser Utara itu di Penajam, Sabtu (9/9/2017).
Yusran menegaskan siap bersaing merebut rekomendasi dari DPP Partai Gerindra untuk menjadi bakal calon gubernur. Namun, jika hasil survei elektabiitasnya di bawah Isran Noor yang juga mantan Ketua DPD Partai Demokrat Kaltim tersebut, dia siap menyerahkan perahu Partai Gerindra kepada Isran Noor.
Yusran yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Kaltim itu sudah lama menggalang kekuatan dalam bentuk sosialisasi. Dia bahkan juga menjalin komunikasi dengan sejumlah parpol lain. “Saya juga berencana mengikuti penjaringan di Partai Amanat Nasional Kaltim sebagai bakal calon gubernur,” tambahnya.
Sudah lama beredar kabar, Yusran sejatinya sudah mendapat lampu hijau untuk maju dari Gerindra. Tapi, belakangan, mencuat pula informasi, munculnya nama baru dari Gerindra, yakni Isran Noor yang merupakan mantan Bupati Kutai Timur.
“Saya siap bersaing merebut rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerakan Indonesia Raya atau Gerindra untuk menjadi bakal calon gubernur pada Pilgub Kaltim,” tegas Yusran.
Bahkan Isran Noor semakin kuat dinyatakan akan maju sebagai bakal calon gubernur pada Pilgub Kaltim 2018 dengan menggunakan perahu Partai Gerindra.
Yusran pun membenarkan adanya informasi tersebut, bahwa Isran Noor juga akan diusung Partai Gerindra sebagai bakal calon gubernur. “Saya sudah dengar informasi itu, Isran Noor juga sebagai salah satu kandidat yang akan diusung Partai Gerindra,” katanya.
Menurut ia, Partai Gerindra merupakan partai terbuka, sehingga tidak menutup kemungkinan ada calon dari luar partai yang ikut mendaftar penjaringan sebagai bakal calon gubernur untuk Pilgub Kaltim 2018.
“Siapa saja boleh mendaftarkan diri sebagai bakal calon gubernur atau wakil gubernur di Partai Gerindra, tapi nanti ada rekomendasi dari DPP Partai Gerindra,” ujarnya. (hr/myu)