KALAMANTHANA, Marabahan – Program Kartu Identitas Anak (KIA) di Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan (Kalsel) baru mencapai 50% dari target 85% sasaran. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) setempat kini gencar menyosialisasikan program tersebut.
“Kami terus berkeliling jemput bola ke kecamatan-kecamatan, dan saat ini sudah ada 10 kecamatan yang sudah kami kunjungi. Yang belum tinggal Kecamatan Kuripan, Wanaraya, dan Belawang,” kata Kepala Disdukcapil Batola Jakuinudin, Selasa (12/9/2017).
Menurut dia, terbitnya Permendagri Nomor 2 tahun 2016 tentang KIA menambah tugas disdukcapil di seluruh Indonesia. Jakuinudin mengatakan, program KIA dimulai sejak 2016. Saat itu ada ada 50 kabupaten/kota ditetapkan sebagai pilot project (percontohan). “Namun tidak selesai lantaran terkendala program baru dan dilanjut hingga sekarang,” ungkapnya.
Dirjen Dukcapil Kemendagri sendiri mengupayakan tahun 2019 dari 514 kabupaten/kota 79,211 anak yang memiliki KIA. Saat ini baru 110 kabupaten/kota yang sudah menerbitkan kartu bagi anak usia 0 – 17 tahun kurang sehari. “Untuk mengejar 35% kekurangan itu kita terus keliling kecamatan memberikan sosialisasi kepada seluruh lapisan masyarakat,” katanya.
Menurut dia, di samping terkendala keterbatasan anggaran, program KIA memerlukan dukungan seluruh elemen dalam memberi penyadaran kepada masyarakat. Terkait anggaran, Jakuinudin mengaku sudah mengusulkan baik melalui Perubahan APBD 2017 maupun APBD 2018. “Mudah-mudahan DPRD mendukung dan anggaran kita diterima sehingga 2018 bisa melaksanakan program nasional itu,” harapnya.
Discussion about this post