KALAMANTHANA, Penajam – Tewasnya Bambang Nurdiansyah (24), salah satu korban kecelakaan maut di depan Kantor Camat Penajam, Penajam Paser Utara, meninggalkan duka mendalam bagi Lastri. Terlebih karena pesan terakhirnya yang menohok.
“Kemarin-kemarin dia sempat bilang aku mau pergi. Rupanya dia pergi untuk selamanya,” ujar Lastri, wanita asal Ballikpapan, kepada KALAMANTHANA, Sabtu (23/9/2017).
Bambang adalah satu di antara dua korban tewas kecelakaan lalu lintas akibat ditabrak mobil Nissan X-Trail, Rabu (20/9) lalu. Satu korban meninggal lainnya adalah Alex Gani Susanto. Sementara Handoko, rekan keduanya sesama pekerja galian kabel, mengalami luka dan dirawat di rumah sakit.
Bambang, pria asal Sampaja, Samarinda itu, terhitung dekat dengan Lastri. “Dia itu mantan pacar saya di Samarinda,” kata Lastri yang kini tinggal di Balikpapan.
Meski jodoh tak mempertemukan mereka dan Lastri menikah dengan pria lain, kebaikan Bambang tak berkurang. Sampai-sampai dia belikan sejumlah barang untuk anak-anak Lastri.
Meski Lastri sudah jadi istri pria lain, Bambang masih sering berbuat kebaikan untuk menyenangkan Lastri. Sekadar berbagi pulsa atau mengirim sesuatu untuk anak-anak sang wanita.
“Sebelum lebaran, dia sempat memberikan barang buat saya dan anak saya. Diantar ke rumah kakak ipar saya. Tapi kakak saya menolak karena sudah beberapa kali dia ngasih barang. Kasihan,” katanya pula.
Lastri sebenarnya sudah meminta Bambang untuk mencari wanita lain. Tapi, faktanya, sampai menghembuskan napasnya yang terakhir, Bambang masih bujangan.
“Hubungan kami tetap baik walau saya sudah berkeluarga. Hubungan sebagai kakak dan adik,” tambah Lastri.
Kecelakaan yang menewaskan Bambang bermula dari mobil Nissan X-Trail bernomor polisi KT 1149 VT yang dikemudikan Bambang Sugianto kehilangan kendali. Saat itu, Nissan XTrail melaju dari arah Petung menuju Penajam. Mobil melaju dengan kecepatan tinggi dan tidak memperhatikan situasi lalu lintas yang ada di depannya.
Padahal, seharusnya sang pengemudi melihat tanda dan rambu yang terpasang ketika memasuki tempat kejadian perkara di Jalan Provinsi Km 9 Nipah-nipah, di depan Kantor Camat Penajam itu. Pasalnya, karena sedang ada pengerjaan jalan, di sana ada barikade dan traffic cone di tengah jalan sebagai tanda ada pengerjaan lampu jalan.
Tetapi, mobil berwarna silves itu tetap melaju dalam kecepatan tinggi. Mobil menabrak tiga orang pekerja yang sedang memasang kabel lampu jalan. Dua orang, masing-masing Alex Gani Susanto dan Bambang Nurdiansyah meninggal dunia, sedangkan Handoko mengalami luka-luka.
Seorang saksi mata kepada KALAMANTHANA menyatakan kondisi kedua korban tewas memang terhitung cukup parah. Kondisi keduanya mengalami pendarahan di bagian kepala.
“Sedangkan satu orang lainnya terlempar di bawah mobil kerja mereka dan terlihat masih sadar,” ujarnya di Penajam. Korban yang terlempar itu adalah Handoko. (myu)
Discussion about this post