KALAMANTHANA, Kutai Timur – Tim Polsek Bengalon dan Polres Kutai Timur (Kutim) menurunkan tim guna menyelidiki kasus kebakaran warung makan sekaligus rumah tinggal milik Aril. Dalam musibah tersebut, Aril tewas terpanggang.
“Api berasal dari kamar tidur korban di rumah yang berada di bagian belakang warung. Kebiasaan korban merokok sebelum tidur,” kata Kasat Reskrim Polres Kutai Timur AKP Andika Dharma Sena, Minggu (8/10/2017) malam.
Menurut Andika, kebiasaan merokok tersebut sempat membuat kasur korban terbakar. “Pernah sampai ketiduran di kamar, kasur tidur sempat terbakar,” kata Andika.
Sebelum kebakaran Sabtu (7/10/2017) lalu, saksi sempat melihat korban berjalan ke belakang dapur. Diduga, api menjalar di dalam kasur kapuk sehingga tanpa disadari berkobar jadi kobaran api.
“Ada sedikit terdengar semacam ledakan meski tidak begitu besar. Kobaran api diduga menyambar barang lain yang berada di kamar tidur. Namun penyelidikan awal kita, api memang berkobar dari kamar tidur korban,” tegas Andika.
Andika menampik ledakan tersebut dari elpiji atau mesin genset. Suara tersebut, kata dia, hanya terdengar seperti ledakan. Empat saksi dimintai keterangan polisi baik karyawan rumah makan, juga tetangga di sekitar rumah dan warung makan milik korban.
“Korban tewas tepanggang. Namun keluarganya menolak jasad korban diotopsi,” tambah Andika. Pihak kepolisian tidak menutup kemungkinan akan berkoordinasi dengan Puslab Forensik Mabes Polri, untuk mengungkap detail penyebab kebakaran.
Kebakaran Sabtu (7/10/2017) pagi sekitar pukul 05.00 Wita, menghanguskan bangunan warung makan sekaligus rumah tinggal milik Aril. Saat kejadian, Aril berada di dalam warungnya hingga tewas terpanggang.