KALAMANTHANA, Balikpapan – Kebakaran hebat yang melanda kawasan Kelurahan Klandasan Ulu, Kota Balikpapan, menyisakan cerita duka. Tewasnya Sri Aminah (35) bersama dua orang anaknya sungguh menyayat hati.
Saat ditemukan, Sri Aminah yang sehari-harinya berprofesi sebagai guru itu, terlihat dalam posisi tengkurap. Dia tampak sedang memeluk anak-anaknya di bagian bawah.
Dugaan awal, saat kebakaran terjadi, antara pukul 00.15 Wita hingga 04.00 Wita, Sri Aminah sedang tertidur lelap. Dia tak sempat menyelamatkan diri.
Tetapi, Kusni, tetangganya, mengungkap kisah lain. Sri, menurutnya, sempat terbangun saat kebakaran terjadi. Tapi, dia tak berani meloncat dari lantai dua rumahnya.
“Saat kami minta dia loncat, dia nggak mau. Dia tinggal di lantai dua bersama dua anaknya,” ujar Kusno. Dia memperkirakan sang guru tewas terpapar asap sebelum terpanggang.
Kusno, sebagaimana Sri, tinggal di RT 12 Kelurahan Klandasan Ulu. Rumah mereka hanya berbatasan tembok dengan Kantor Balai Kota Balikpapan.
Tewasnya Sri, juga Daffa dan Fauzan, dua orang anaknya, membuat Nova histeris. Nova adalah anak pertama Sri yang tinggal terpisah.
“Sudah saya cari ke Rumah Sakit Tentara, tapi nggak ketemu. Handphone ibu dihubungi juga nggak aktif,” katanya terisak.
Kebakaran yang terjadi di RT 11, 12, 13 dan 22 serta RT 24 Klandasan Ulu pada pukul 00.10 Wita, baru bisa dipadamkan sekitar empat jam kemudian. Proses pemadaman yang dilakukan BPBD juga mendapat bantuan dari Fire Rescue Pertamina, Chevron, dan Lanal Balikpapan. (*/myu)
Discussion about this post