KALAMANTHANA, Palangka Raya – Walaupun tak lagi duduk sebagai wakil rakyat di Senayan, Jakarta, tak membuat Norhasanah menjadi kehilangan kepedulian melihat permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat. Justru dirinya berupaya berperan aktif mengatasi persoalan bangsa, khususnya di Bumi Tambun Bungai.
Melalui Yayasan Hasanatuzzahro yang didirikannya beberapa tahun lalu inilah, segala kegiatan kemasyarakatan dapat disalurkannya untuk membantu sedikit tugas pemerintah, tanpa pernah diminta. Salah satunya ikut membantu memberantas buta aksara membaca Alquran, yakni menyelenggarakan pelatihan metode belajar membaca Alquran sistem 200 menit bagi guru TK, TPA dan ustazah, di Ballroom Hotel Luwansa Palangka Raya, Minggu (21/1/2018).
“Kita ingin membantu buta aksara membaca Alquran. Karena masih banyak anak-anak, termasuk orang tua yang masih belum bisa membaca Alquran. Apalagi wajib bagi seorang muslim, banyak manfaatnya, makanya dengan metode 200 menit diharapkan dapat membantu,” kata Norhasanah.
Sementara itu sang tutorial Ustadz M Romzul Islam dari Surabaya, Jawa Timur, menyatakan, metode Al-Barqy, merupakan salah satu metode membaca Alquran tercepat, dengan sistem 200 menit. Metode ini juga dikenal dengan metode anti lupa, merupakan metode yang paling efektif dan efisien dalam pengajarannya.
Ciri khas belajar dengan metode ini, mudah, gembira, anti lupa dan cepat. Jadi metode anti lupa, memungkinkan belajar sendiri dan tidak perlu bertanya kepada siapapun pada saat belajar. Dengan teknik mengajar dan metode belajar yang tepat, maka dapat merasakan mudahnya belajar mengaji. (tva)
Discussion about this post