KALAMANTHANA, Penajam – Pilkada Penajam Paser Utara tinggal dalam hitungan bulan. Kodim 0913/PPU pun melaksanakan simulasi mengatasi kemungkinan keributan melalui pasukan anti huru-hara (PHH).
Simulasi digelar anggota Kodim Kodim 0913/PPU dan Kipan C Yonif 600/R dipimpin oleh Dandim 0913/PPU letkol Czi Dwi Imam Subagiyo di halaman Makodim PPU.
Dalam kegiatan tersebut pengunjuk rasa yang mengatas namakan Forum Aku Cinta Indonesia melakukan aksi protes ke kantor KPU PPU dan meminta Ketua KPU PPU untuk melakukan transparansi data. KPU dinilai telah melakukan intervensi kepada Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati yang lain dan adanya dugaan terkait manipulasi data pemilih.
Dalam simulasi tersebut, Dandim 0913/PPU menyampaikan sesuai fungsi dalam mendukung pelaksanaan Pilkada, TNI mengacu pada Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2013 tentang penanganan gangguan keamanan dalam negeri dan nota kesepahaman (MOU) antara Polri dan TNI tentang perbantuan TNI kepada Polri dalam rangka memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat dalam rangka Pemilu.
Kegiatan tersebut dihadiri Kasdim 0913/PPU Mayor Inf Supriadi, Pasi Intel Dim 0913/PPU Kapten Cpl R Sihotang, Pasi Ops Dim 0913/PPU Kapten Inf Imam S, Pasi Log Dim 0913/PPU Kapten Inf Irsan U Nasution, Seluruh Danramil Dim 0913/PPU, Dannit Intel Dim 0913/PPU Lettu Inf M Aluy, Danton Bant Kipan C 600 R/Modang Lettu Inf Suseno.
Terkait dengan kesiapan pasukan dan material kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh anggota Kodim 0913/PPU dan 1 Peleton Anggota Kipan C 600 R/Modang yang dilengkapi dengan 20 tameng PHH, 20 set perlengkapan PHH dan 1 Unit Mobil Damkar BPBD sebagai kendaraan water canon.
Dwi menyatakan dalam pelaksanaan simulasi PHH lebih ditekankan kepada kesiapan personil, material, langkah-langkah dalam mengatasi demonstrasi serta pelaksanaan PHH.
Saat pelaksanaan pilkada nantinya, TNI menyiapkan 250 prajurit sebagai pasukan anti-huruhara untuk mengamankan pelaksanaan Pilkada PPU. “Sebanyak 250 personel TNI Angkatan Darat di wilayah Penajam Paser Utara diterjunkan untuk amankan pemilihan kepala daerah (pilkada),” kata Dwi.
Pasukan anti-huruhara TNI Angkatan Darat tersebut terdiri 100 personel dari Komando Distrik Militer atau Kodim 0913 Penajam Paser Utara dan 150 prajurit Batalion 600 Kompi C Rider Petung. (myu)
Discussion about this post