KALAMANTHANA, Muara Teweh – Apa yang dikeluhkan warga, khususnya di Kecamatan Teweh Timur, Gunung Timang, dan Montallat di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, kini mendapatkan pembenarannya. Dua ruas jalan yang menjadi jalur utama penghubung tiga kecamatan tersebut hancur lagi, bahkan terancam putus bertepatan dengan hujan terus mengguyur daerah ini.
Kerusakan jalan yang relatif parah terjadi di ruas jalan Kandui-Montallat tepatnya di Desa Walur, Baliti, dan Rarawa. Begitu pula yang terjadi di ruas Jalan Simpang Km 34-Benangin. Malahan kerusakan jalan di ruas menuju Benangin membuat warga harus mengeluarkan biaya ekstra Rp 5 ribu untuk sepeda motor dan Rp 10-20 ribu rupiah per mobil bagi para pengelola jalan dadakan.
Ketika dikonfirmasi, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Barut Fery Kusmiadi mengatakan, pihaknya telah menugaskan tim teknis ke lapangan, sehingga bisa mendapatkan gambaran jelas tentang kerusakan di dua ruas jalan tersebut. “Nanti, baru kita tentukan akan menurunkan alat berat jenis apa, sesuai dengan kondisi kerusakan di lapangan, sehingga pembenahan lewat unit pemeliharaan rutin (UPR) juga segera dilakukan,” ujarnya kepada KALAMANTHANA, Selasa (13/2/2018).
Camat Gunung Timang Syahmiludin mengatakan, perbaikan ruas jalan Kandui-Montallat sudah masuk dalam program pemerintah. Kini tinggal menunggu pelaksanaan lelang. Sedangkan untuk perbaikan yang bersifat mendesak akan dilakukan melalui UPR.
Sebelumnya saat bertemu PWI Kabupaten Barut berkaitan dengan HPN, Bupati Barut Nadalsyah menegaskan, pemerintah melalui Dinas PUPR akan terus menyiagakan UPR di wilayah Kecamatan Teweh Timur, sehingga jalan-jalan rusak di daerah tersebut bisa segera diperbaiki. Sedangkan untuk ruas Kandui-Montallat diselesaikan melalui program reguler berupa proyek multi years. “Kita menyiagakan UPR untuk menangani jalan di Teweh Timur,” kata Barut-1.(mel)
Discussion about this post