KALAMANTHANA, Muara Teweh – Gara-gara penanganan yang asal-asalan apalagi sering dilintasi truk-truk tambang, tiga titik di ruas jalan Simpang Bayas-Pendreh, Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah terancam longsor. Pemerintah diminta segera turun tangan sebelum jatuh korban.
Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Barut dari Fraksi PDI Perjuangan Denny Hermanto Sumarna mengatakan, berdasarkan hasil reses ke Desa Pendreh ditemukan tiga titik longsor pada ruas jalan Simpang Bayas-Pendreh. Bahkan pada salah satu titik, ada gorong-gorong dan permukaan cor rigit yang ikut tergerus. “Tanahnya terlihat sudah menggantung, sehingga bila ada mobilitas angkutan di titik tesebut, setiap saat bisa longsor,” ujarnya kepada Kalamanthana, Selasa (30/05/2018).
Denny menambahkan, selain kerusakan jalan, terlihat pula satu unit jembatan di ruas jalan tersebut yang harus segera diperbaiki. Proses perbaikan diusulkan dengan dua alternatif yaitu pembangunan jembatan baru atau pembuatan box culvert.
“Usulan dari aparat desa maupun masyarakat Pendreh menjadi perhatian dan prioritas untuk diperjuangkan dalam pembahasan anggaran. Kita juga meminta perhatian perusahaan sekitar Desa Pendreh untuk membantu perbaikan jalan melalui program CSR,” katanya.
Seorang warga bernama Chika mengatakan, salah satu titik kerusakan parah seperti pada titik jalan tanjakan ke Gunung Jeti, dekat lokasi perusahaan tambang harus segera diperbaiki, karena sudah sering memakan korban terutama guru-guru yang bertugas di Desa Pendreh. “Tolong titik-titik yang rusak segera diperbaiki,” sebutnya.(mel)
Discussion about this post