KALAMANTHANA, Muara Teweh – Sama seperti yang dipertontonkan di istana negara, keluarga besar Lembaga Pemasyarakatan II B Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah merayakan hari kemerdekaan ke-73 RI dengan menggunakan baju adat nusantara.
Para pegawai Llapas II Muara Teweh tampil apik dengan baju adat dari berbagai daerah, saat upacara berlangsung, kemarin. Institusi ini merupakan satu-satunya yang menampilkan baju adat sewaktu upacara. Peringatan proklamasi juga diikuti puluhan perwakilan narapidana.
Kalapas II B Muara Teweh Sarwito mengatakan, baju adat nusantara yang dikenakan para peserta upacara merupakan simbol keberagaman Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Penggunaan baju adat diarahkan oleh Menteri Hukum dan HAM.
Kegiatan upacara di Lapas II B Muara Teweh berlangsung hikmat yang diawali dengan pengibaran bendera, mengheningkan cipta, pembacaan teks Pancasila oleh kalapas, pembacaan teks UUD 1945, dan pembacaan teks Panca Satya Korpri. “17 Agustus 1945 merupakan sebuah tonggak sejarah dengan diproklamirkannya kemerdekaan Indonesia oleh pendiri bangsa Soekarno dan Muhammad Hatta,” ujar Sarwito.
Peringatan proklamasi kemerdekaan RI juga menjadi momen istimewa bagi para napi. Sebanyak 153 penghuni Lapas II Muara Teweh mendapatkan remisi atau pengurangan hukuman, bahkan empat orang di antaranya langsung menghirup udara kebebasan di luar lapas.(mel)
Discussion about this post