KALAMANTHANA, Tamiang Layang – Untuk meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Barito Timur (Bartim), Kalimantan Tengah terus berbenah sekaligus menjawab keluhan dari masyarakat.
Direktur PDAM Bartim, Hendroyono mengaku kalau selama ini memang ada masalah di PDAM, baik itu masalah internal maupun peralatannya. “Selama ini memang ada masalah di PDAM, baik itu masalah internal maupun peralatannya. Makanya kita berbenah untuk tingkatkan pelayanan”, ujarnya kepada KALAMANTHANA, Senin (4/2/2019).
Saat ini menurutnya,masalah internal sudah bisa terarasi. “Namanya ada pergantian pemimpin baru, kita sudah lakukan rekonsiliasi, jadi sekarang kita bisa fokus untuk bekerja untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” katanya.
Hendroyono terima SK sebagai direktur PDAM dari Bupati tertanggal 31 Desember 2018, walaupun sebelumnya sudah pernah menjabat sebagai direktur PDAM. Dan, sempat terjadi beberapa kali pergantina, sehingga program kerja yang dulunya sudah dibuat tidak sempat dilaksanakan.
Terkait operasional menurutnya, saat ini ada kendala, 1 dari 2 pipa penyedot dari embung sirau pecah, pipa yang pecah itu dengan kapasitas 40 liter per detik, untuk perbaikan akan memakan waktu 3 sampai 4 hari, karena harus dilas.
Sedangkan pipa yang satunya, yang di operasikan dengan kapasitas 25 liter per detik, sementara kapasitas pendistribusian kepelanggan dengan 2 jalur dengan kapasitas 50 liter perdetik. Kalau di operasikan kedua pipa penyaluran kepelanggang, otomatis air ditangki penampungan akan kering.
Untuk menyiasati hal tersebut, PDAM Bartim operasikan untuk mendistribusikan air kepada pelanggan itu bergantian, karena hanya 1 pipa beroperasi. Sehari semalam kita distribusikan air ke arah hulu, selanjutnya sehari semalam kearah hilir, sementara ini, itulah hal yang bisa kita lakukan, jelas Hendroyono.
Sedangkan untuk bahan kimia, saat ini masih belum ada karena anggaran masih kosong, utung saja air dari embung sirau cukup bersih, sehingga bisa distribusikan langsung kepelanggan.
“Kecuali habis hujan memang airnya keruh, tapi apa boleh buat yang penting air bisa mengalir dulu kepelanggan, paling lambat, sebulan kedepan pelayanan PDAM Bartim akan normal kembali, pungkasnya. (afa)
Discussion about this post