KALAMANTHANA, Palangka Raya – Dengan alasan ingin adanya perubahan dalam kepengurusan induk organisasi sepakbola di Indonesia agar tidak ada lagi mafia bola di kemudian hari sehingga prestasi sepakbola Indonesia semakin baik.
Apalagi setelah Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PSSI Pusat Joko Driyono ditetapkan sebagai tersangka dugaan pengaturan skor dan pemusnahan barang bukti oleh Satgas anti mafia bola.
Untu itulah, Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kalimantan Tengah mendukung langkah Komite Eksekutif (Exco) PSSI Pusat menggelar Kongres Luar Biasa (KLB).
“Kita ingin ada perubahan mendasar di PSSI, agar yang terjadi sebelumnya jangan sampai terulang lagi sehingga tidak jadi momok bagi prestasi sepakbola Indonesia. Makanya kita mendukung KLB di pusat,”kata Ketua Asprov PSSI Kalteng Leonard S Ampung, di Palangka Raya, Kamis (28/2/2019).
Bagi PSSI Kalteng, tidak mempermasalahkan siapapun figur yang nantinya dipercaya menakhodai sepakbola di Indonesia dan duduk di kepengurusan PSSI pusat. Terpenting mempunyai integritas dan komitmen, sehingga apa yang dipikirkan dan diucapkan selalu seiring dan sejalan.
Leo berharap, KLB dapat segera digelar sesuai jadwal yang telah ditetapkan, yakni setelah Pileg dan Pilpres. Pasalnya untuk persiapan Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) XX sepakbola, masih menunggu hasil dari KLB.
“Kami masih menyesuaikan dengan situasi kondisi dari PSSI pusat sekarang ini, karena dari pusat belum ada agenda resmi. Tapi tetap akan mempersiapkan dalam beberapa waktu kedepan,” imbuh Leo. (tva)
Discussion about this post