KALAMANTHANA, Muara Teweh – Suroso, pensiunan polisi yang jadi juru masak di tug boat Barito Indah ditelan arus Sungai Barito. Bagaimana kronologis hilangnya Suroso?
Kejadian itu berawal saat kapal Barito Indah yang membantu kapal BG KSB 2 menarik tongkang tiba-tiba tidak sanggup maju dan langsung terlipat dan terbalik, diperkirakan karena menabrak batu yang ada di sungai pada Sabtu (2/3).
Kapal yang tenggelam menarik tongkang bermuatan batu split dari Banjarmasim, Kalimantan Selatan, menuju salah satu perusahaan tambang batu bara di wilayah Beras Belange, Kecamatan Laung Tuhup, Kabupaten Murung Raya.
“Informasi yang diterima dari warga dan nakhoda kapal yang terbalik,korban pada saat kejadian posisinya sudah berada di luar kapal naas itu, selang beberapa saat kapten kapal berbalik melihat korban sudah terbawa arus di kawasan Teluk Malewai.Saat kejadian korban terjun duluan,” jelas anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barito Utara, Nordiani mengutip keterangan kapten kapal bernama Fahriadi.
Pencarian terhadap korban warga Desa Muara Laung Kecamatan Laung Tuhup ini terus dilakukan selain pihak keluarga, masyarakat dan pihak Polsek Lahei.
Tug boat berisi tiga penumpang terbalik di daerah aliran sungai (DAS) Barito, Desa Papar Pujung, Kecamatan Lahei Barat, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, Sabtu (2/3) subuh. Dari tiga penumpang, dua orang telah ditemukan, sedangkan satu lainnya hilang dan masih dalam pencarian.
“Tug boat terbalik karena tali penarik kapal yang sedang mengangkut batu split putus,” ujar seorang warga Lahei kepada wartawan, Sabtu petang.
Tali penarik putus di sekitar wilayah Papar Pujung. Diduga beban tarikan sangat besar, sehingga tali yang dipasang pada tug boat tidak mampu menahan beban. Saat tali putus, para penumpang tug boat menjadi panik dan berupaya menyelamatkan diri. (mel)