KALAMANTHANA, Muara Teweh – Arus Sungai Barito yang cukup deras menghanyutkan kapal tugboat (kapal penarik) yang tenggelam, Sabtu (2/3) lalu. Kini, posisinya sudah bergeser sekitar 2 kilometer dari lokasi kejadian.
Tugboat Barito Indah itu adalah penarik tongkang PT Kembang Sentosa Bersama. Kapal penarik itu tenggelam di antara Desa Papar Pujung dan Nijan, Kecamatan Lahei Barat, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah.
Seorang anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barito Utara menyebutkan terjadi pergeseran posisi kapal sejauh 2 kilometer akibat terbawa arus sungai. Tapi, bagian bawah kapal masih berada di permukaan sungai.
“Kapal masih posisi bagian bawah berada di permukaan air, namun bagian buritan sudah mulai tenggelam dan bergeser dari lokasi pertama tenggelam atau sekitar 2 kilometer karena terbawa arus debit Sungai Barito mengalami kenaikan sedikit,” kata Nordiani, anggota BPBD Barito Utara itu.
Posisi tugobat saat ini sudah berada di antara Desa Papar Pujung-Jankang Lama, dekat dengan daratan atau pinggiran hutan desa setempat.
Tug boat berisi tiga penumpang terbalik di daerah aliran sungai (DAS) Barito, Desa Papar Pujung, Kecamatan Lahei Barat, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, Sabtu (2/3) subuh. Dari tiga penumpang, dua orang telah ditemukan, sedangkan satu lainnya hilang dan masih dalam pencarian.
“Tug boat terbalik karena tali penarik kapal yang sedang mengangkut batu split putus,” ujar seorang warga Lahei kepada wartawan, Sabtu petang.
Tali penarik putus di sekitar wilayah Papar Pujung. Diduga beban tarikan sangat besar, sehingga tali yang dipasang pada tug boat tidak mampu menahan beban. Saat tali putus, para penumpang tug boat menjadi panik dan berupaya menyelamatkan diri. (mel)