KALAMANTHANA, Penajam – Warga Desa Sebakung Jaya, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur kembali mempertanyakan adanya proyek mangkrak milik desa yang terus menyerap Dana Desa (DD) hingga ratusan juta rupiah setiap tahunnya.
M Zainuri salah satu warga saat dijumpai KALAMANTHANA mengaku, pihaknya dibuat bingung dengan adanya pembangun water treatment plant (WTP) milik desa yang sudah berlangsung selama tiga tahun dengan anggaran yang mencapai ratusan juta. Namun hingga saat ini belum juga dapat dimanfaatkan.
“Pembangunan WTP tersebut sudah berlangsung sejak 2016 lalu hingga tahun ini. Namun sangat disayangkan hingga saat ini belum dimanfaatkan. Padahal kondisi WTP tersebut sudah mengalami kerusakan dengan dipenuhi karat,” ungkapnya.
Zainuri melanjutkan pihaknya pun sempat menanyakan rampungnya pembangunan WTP tersebut pada pihak desa, namun tak ada kejelasan bahkan transparasi anggaranpun tak ada.
“Kalau memang itu pembangunan jangka panjang, tentu seharunya pemerintah desa bisa lebih transparan dalam mengelola anggaran desa. Apalagi ratusan juta terus mengalir pada peroyek mangkrak tersebut yang membuat warga kian merasa curiga,” ucapnya.
Dan dari salah satu sumber terpercaya, yang enggan disebutkan namanya, didapatkan data penggunaan anggaran pembanhunan WTP tersebut, di mana untuk pembangunan awal di tahun 2016 lalu WTP di Desa Sebakung Jaya tersebut telah menyerap anggaran sebesar Rp113 Juta untuk pembuatan WTP dan bangunan penopang.
Lalu, di tahun 2017 WTP tersebut kembali menelan anggaran yang nyaris mencapai Rp500 juta untuk pembangunan atap dan penimbunan. Dan di tahun 2018 kembali menelan anggaran ratusan juta, untuk pembuatan siring dan penimbunan ulang. (hr)
Discussion about this post