KALAMANTHANA, Penajam – Kepolisian Resor Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mengungkap kronologis tenggelamnya Rezal Renaldy Mandagi di Pulau Gusung, Pantai Tanjung Jumlai. Seperti apa?
Kapolres Penajam Paser Utara, AKBP Sabil Umar melalui Kasat Polair Iptu Jumain menyebutkan pada Minggu (23/6) lalu, Rezal berangkat dari pelabuhan klotok Penajam sekitar pukul.11.30 Wita. Maksudnya adalah berwisata sekalian menyelam di lokasi tersebut.
Sampai di Pulau Gudung sekitar pukul 12.30 Wita, kemudian Rezal bersama rombongan sebagian ada yang istirahat di kapal klotok sebagaian bermain di Pulau Gusung.
Baca Juga: Jasad Rezal Mandagi Ditemukan Orang Tuanya Sendiri
“Yang turun itu salah satunya Rezal. Dia menggunakan snorkel (alat selam), bermain-main di sekitar Pulau Gusung. Karena asyiknya menyelam menggunakan snorkel untuk melihat alam di bawah laut, tidak terasa Rezal terlepas dari Pulau Gusung ke tempat air yang dalam,” paparnya.
Karena sudah jauh dari Pulau Gusung, akhirnya Rezal balik. Diduga karena kejauhan sehingga ia kelelahan atau kram. Rezal sempat minta pertolongan kepada temannya, tetapi temannya tidak bisa berenang. Akhirnya kapal klotok yang membawa rombongan, menuju ke lokasi tenggelamnya Rezal. Belum juga klotok sampai di lokasi, Rezal sudah tenggelam.
Baca Juga: Jasad Rezal Mandagi Ditemukan Berkat Kekuatan Doa Orang Tuanya
“Kami dari hari Minggu sudah mencari dan akhirnya ditemukan hari ini lengkap dengan snorkel dan menggunakan celana jins,” pungkasnya.
Rezal Mandagi (23), warga RT 11 Kelurahan Gunung Steleng, Kecamatan Penajam, akhirnya berhasil ditemukan di lokasi sekitar dan langsung dibawa ke rumah duka, Selasa (25/6/2019).
Jumain mengatakan mayat Rezal ditemukan orang tuanya sendiri Ginsel bersama petugas pencari Rezal dari tim gabungan dari BPBD PPU, Basarnas, Polair,TNI AL,Koramil Penajam dan juga masyarakat, sekitar pukul 10.30 Wita.
“Alhamdulillah setelah dua hari masa pencarian, mayat Rezal berhasil ditemukan oleh orang tuanya sendiri, didampingi petugas,” kata Jumain. (hr)