KALAMANTHANA, Muara Teweh – Selama dua tahun, kerusakan jalan masuk menuju ke Hajak Dalam, pusat pemerintahan Desa Hajak, Kecamatan Teweh Baru, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, belum ditangani. Panjang jalan yang diberi nama AMD Manunggal ini sekitar dua kilometer.
Pantauan lapangan, di ruas jalan sepanjang dua km itu, sebagian rusak dan berlubang. Para pengendara harus berhati-hati melintas, karena lubang cukup dalam, sekitar 20-30 cm dengan diameter sekitar 1 meter. Memang ada bagian jalan yang sudah dirigid dan diaspal, tetapi hanya pada bagian tertentu, belum tersambung seluruhnya.
Salah satu warga Hajak, Yohanes Suban mengatakan, kerusakan parah ada di enam titik, mulai dari RT 06 sampai dengan RT 08. “Kerusakan jalan terjadi selama dua tahun terakhir. Para pengendara motor harus berhati-hati, karena banyak kubangan. Pernah ada perbaikan jalan, tetapi tidak bertahan lama, karena hanya pekerjaan tambal sulam,” ujar dia, Kamis (27/6/2019).
Menurut Yohanes, jalan menjadi rusak berlubang, karena truk pengangkut karet dan material sering melintas. Tidak ada alternatif jalan bagi angkutan truk menuju Hajak Dalam, selain melewati Jalan AMD Manunggal. “Cukup banyak pengendara motor yang jatuh dan terluka, akibat jalan berlubang,” katanya.
Kepala Desa Hajak Sariono mengatakan, setiap musrenbang tingkat kecamatan, pihaknya mengusulkan perbaikan Jalan AMD Manunggal. Pemdes Hajak tak bisa memperbaiki kerusakan jalan, karena itu berada di bawah penanganan PUPR Kabupaten Barut.
“Itu bukan weaenang desa, tak bisa pakai Dana Desa. Sebagai opsi lain, kami mengusulkan pembukaan jalan baru yang langsung tembus ke dekat kantor kecamatan. Nanti akan dibangun jembatan baru di atas Sungai Teweh sebagai penghubung ke jalan baru itu,” kata Sariono.(mel)
Discussion about this post