KALAMANTHANA, Tamiang Layang – Ketua Umum Kerukunan Dayak Dusun, Maanyan dan Lawangan (Dusmala) Pusat, Bias Layar menyerukan supaya perusahaan menghentikan aksi memperalat warga masyarakat dengan melakukan aksi demontrasi mengatasnamakan Dayak Maanyan apapun alasannya.
“Demontrasi boleh saja dan silakan, tapi jangan bawa-bawa nama Dayak Maanyan, jangan orang Dayak dijadikan obyek untuk kepentingan oknum tertentu,” tegas Bias Layar ketika dihubungi via ponsel, Rabu (02/10/2019)
Lebih lanjut dikatakannya, sebagai Ketua Umum Dusmala dan sekaligus orang Dayak Maanyan, dirinya sangat tersinggung atas aksi yang mengatasnamakan Dayak Maanyan, sehingga dirinya meminta para pelaku demo meminta maaf kepada sesepuh Dayak Maanyan sebab telah mencorong nama baik suku Dayak Maanyan
Pernyataan keras yang dilontarkan Bias Layar ini terkait aksi sejumlah warga masyarakat Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Dayak Maanyan bersama Borneo Muda, Selasa (1/10/2019) melakukan demonstarsi di Kantor PT Pertamina Pusat dan Komnas HAM Jakarta.
Sebagaimana disampaikan Koordinator Aksi dari Borneo Muda, Rudini melalui juru bicara Marinus, mengatakan pihaknya yang beranggotakan sedikitnya 300 orang melakukan demontarasi di kantor PT Pertamina Pusat dengan membawa aspirasi dari masyarakat 10 desa lintan Jalan Pertamia Kabupaten Barito Timur.
Adapun tuntutan yang disampaikan baik dalam orasi maupun berupa pernyataan sikap meminta pertama, supaya PT Pertamina (Persero) menghentikan pengambilalihan jalan industri di daerah itu, kedua membatalkan pemberlakukan rental Jalan PT Pertamina melalui PT Patra Jasa dan ketiga meminta PT Pertamina (Persero) membatalkan sertifikat hak pakai jalan umum.
Berangkat dari keprihatinan atas aksi terebut Bias Layar yang asli Dayak Maanyan ini berharap agar semua pelaku usaha di Kabupaten Barito Timur untuk menahan diri dan tidak memperalat warga Dayak Maanyan untuk kepentingan tertentu. Sebaliknya pelaku usaha harus memperhatikan kesejahteraan masyarakat Dayak dengan memberikan kesempatan berusaha bersama membangun daerah.
“Jika masih ada yang mengatasnamakan Dayak Maanyan melakukan demontrasi kami akan mengambil sikap tegas,” katanya. (tin)
Discussion about this post