KALAMANTHANA, Muara Teweh – Kepolisian Resor Barito Utara memetakan tujuh tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak 2019 dalam kategori sangat rawan. TPS mana saja?
Kepala Bagian Operasional Polres Barut AKP Andreas Alex Danantara, mengatakan TPS terbanyak yang berstatus sangat rawan terdapat di Desa Muara Inu, Kecamatan Lahei. Ini karena ada dua kandidat calon kepala desa yang menggugat dan mendesak dilakukannya seleksi ulang.
Selain tiga TPS di Muara Inu, ada pula satu TPS di Desa Lemo (Kecamatan Teweh Tengah), dua TPS di Desa Kandui (Kecamatan Gunung Timang) dan satu TPS di Desa Tanjung Harapan (Kecamatan Gunung Purei), masuk kategori sangat rawan.
Sedangkan beberapa desa yang masuk kategori rawan, misalnya Desa Hurung Enep, Linon Besi, Lampeong dan Mampuak. Faktor penilaian berdasarkan kondisi hanya ada dua orang calon berhadapan head to head. Masing-masing calon TPS di desa tersebut dikategorikan rawan karena dalam pilkades ini hanya ada dua calon, masing-masing calon menyebar berita-berita di media sosial.
Menurut Andreas, pada TPS-TPS yang dinilai sangat rawan ini, Polres Barut memberikan perlakuan khusus, berupa penempatan tiga o personil polisi untuk pengamanan TPS plus seorang anggota Satpol PP ditambah lima orang personil polres bersiaga di kecamatan.
Pola pengamanan pada TPS kategori rawan digelar dengan penempatan dua personil polisi di TPS. Sedangkan sisanya, pada TPS kategori aman ditempatkan satu personil polri.
Polres Barut menyiapkan 142 personil pengamanan pilkades. Terdiri dari 30 personil Pam TPS, 72 personil siaga di setiap polsek, dan 30 personil menggelar cipta kondisi. Pillades serentak berlangsung pada Selasa, 12 November 2019 di 20 desa yang tersebar di sembilan kecamatan. Total calon kades yang berkompetisi sebanyak 74 orang.(mel)
Discussion about this post