KALAMANTHANA, Muara Teweh – Kerusakan jalan pada beberapa desa di Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara yang berbatasan dengan Kabupaten Murung Raya diduga karena banyak truk bermuatan melebihi tonase hilir-mudik.
Informasi yang dihimpun KALAMANTHANA, truk-truk perusak jalan diduga sering mengangkut kayu olahan ilegal. Ada pula truk pengangkut pasir untuk kepentingan desa. Kerusalan jalan terjadi pada lintas dari Desa Sei Rahayu II (Km 53) menuju ke Desa Rimba Sari (Km 54), dan Desa Datai Nirui (Km 55). Miliaran rupiah dana APBD telah dikucurkan lewat proyek multiyears untuk memperbaiki ruas jalan tersebut.
Kepala Desa Rimba Sari Kurniadi Tantoso, Minggu (12/1/2020) mengatakan, intensitas hujan yang tinggi awal 2020 membuat beberapa titik jalan lintas antardesa dari Desa Sei Rahayu II menuju Desa Datai Nirui di Kecamatan Teweh Tengah rusak parah.
Kerusakan ruas jalan tersebut, menurut Kurniadi menyebabkan hambatan bagi para petani untuk mengangkut hasil pertanian keluar tiga desa tersebut.
Kurniadi mengakui, kerusakan jalan bukan hanya,akibat hujan, tetapi,oleh truk-truk pengangkut material untuk proyek pembangunan di desa. Ketika ditanya apakah truk pengangkut kayu ilegal juga berseliweran di jalan tersebut, Kurniadi memilih bungkam.(mel)