KALAMANTHANA, Buntok – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Barito, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, kini memiliki direktur defenitif. Rona Cipta Laki namanya.
Dia didapuk sebagai pemimpin PDAM Tirta Barito setelah beberapa waktu lalu perusahaan air minum itu dipimpin Plt Direktur Armadi. Bupati Barito Selatan Eddy Raya Samsuri menunjuk Armadi sebagai plt direktur menyusul berakhirnya masa jabatan direktur sebelumnya.
“Saya sangat berterima kasih kepada pemerintah daerah yang telah berkenan memberikan kepercayaan serta amanah ini kepada saya dalam memimpin PDAM Tirta Barito Buntok untuk mencapai kemajuan yang lebih baik lagi,” ucap Rona kepada KALAMANTHANA, Senin (13/1/2020).
Rona juga menyampaikan dirinya bertekad akan melakukan kerja sama yang baik dengan semua pihak terkait dan berupaya semaksimal mungkin agar segala yang diharapkan bisa tercapai dan terwujud demi terciptanya kemajuan bagi PDAM Barsel ini.
Dia pun sudah menyiapkan sejumlah langkah dalam bagian dari program kerjanya, antara lain melakukan evaluasi di setiap pelayanan, SDM, dan sistem yang mencakup beberapa bagian kerja dalam hal pelayanan air bersih bagi masyarakat sebagai pelanggan PDAM itu sendiri, termasuk soal pengolahan air bersih, pendistribusian dan juga kualitas air.
“Hal tersebut dilakukan tentunya demi kemajuan dan kebaikan PDAM Tirta Barito. Sudah pasti untuk pencapaian keberhasilan itu dibutuhkan kerja sama yang baik dan dedikasi yang tinggi serta kinerja yang baik dari setiap bagian yang ada di PDAM Tirta Barito Buntok ini,” ungkap alumnus Universitas Atma Jaya ini.
Selain itu tokoh pemuda Desa Kalahien dan pengusaha muda Barsel ini mengatakan pihaknya akan menjadwalkan secara rutin untuk melakukan pengecekan bagi setiap area di mana di area itu dipasang sejumlah pipa bagi pendistribusian air bersih. Dia menduga di bagian dalam pipa itu ada pengendapan yang membuat kondisi air yang didapat pelanggan tidak layak dikonsumsi.
Sejalan dengan itu semua, Rona juga menginginkan adanya keterbukaan informasi publik mengingat selama ini masyarakat sebagai konsumen dari PDAM merasa tidak benar-benar maksimal untuk wadah penyampaian keluhan dan pelaporan. Karena itu, Rona juga akan mengubah sistem dalam informasi publik dengan keterbukaan. (fik)