KALAMANTHANA, Muara Teweh – Sejak adanya pasien dalam pengawasan (PDP) berinisial S meninggal di RSUD Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah, ternyata ada lima PDP baru yang juga harus diisolasi di rumah sakit itu.
Dari lima PDP yang dinyatakan reaktif hasil rapid test (tes cepat), empat di antaranya berasal dari desa, yakni RS (istri S), ND warga Kelurahan Jingah, dan NT (51) warga Desa Trahean, Kecamatan Teweh Selatan, dan DS pasien rujukan dari Desa Malungai Raya, Kabupaten Barito Selatan. Sedangkan satunya lagi AH (42) anak buah kapal KM Pancar Mas, warga Handil Bhakti, Banjarmasin.
Berdasarkan penelusuran KALAMANTHANA, PDP RS berjenis kelamin wanita dan AH seorang pria memiliki riwayat kontak erat dengan PDP meninggal S, karena bersama-sama dalam pelayaran di KM Pancar Mas. Adapun dua PDP lain, berjenis kelamin wanita, DS dan NT belum diketahui riwayat perjalanan dan kelompok kontak eratnya.
Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Barut Siswandoyo, Kamis (11/6/2020) siang membenarkan, adanya lima PDP yang dirawat di RSUD Muara Teweh. Mereka itu RS, ND, DS, AH, dan yang terbaru NT.
Mengenai riwayat pasien, menurut dia, DS Warga Desa Malungai Raya, Barsel, sehingga penanganannya berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Barito Selatan.
Adapun NT dari Trahean dirujuk ke RSUD, Rabu(10/6) malam, karena keluhan demam dan batuk. Saat dirapid test hasilnya reaktif. (mel)
Discussion about this post