KALAMANTHANA, Jakarta – Mantan Kapolda Kalimantan Tengah, Irjen Fakhrizal, berpeluang maju di Pilkada Sumatera Barat. Partai Golkar sudah mengeluarkan surat rekomendasi untuknya.
Fakhrizal adalah Kapolda Kalimantan Tengah sebelum digantikan lebih dari setahun, sejak 5 Juni 2015 hingga 22 Desember 2016. Dia kemudian digantikan Brigjen (kini Irjen) Anang Revandoko. Fakhrizal sendiri kemudian menjadi Kapolda Sumatera Barat sebelum ditarik menjadi perwira tinggi Mabes Polri.
Jumat (21/8/2020), Fakhrizal menerima surat rekomendasi dari Partai Golkar untuk maju di Pilkada Sumatera Barat 2020. Surat rekomendasi Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar tentang Pengesahan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2020-2024 yang diteken Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewidjk F. Paulus tertanggal 19 Agustus 2020, diterima Fakhrizal di kantor DPP Golkar Slipi, Jakarta.
“Alhamdulilllah, surat rekomendasi sudah saya terima langsung dari Bapak Ahmad Doli Kurnia (Wakil Ketua Umum Golkar),” kata Fakhrizal lewat keterangan tertulis.
Fahrizal akan berpasangan dengan Wali Kota Pariaman Genius Umar dalam Pilkada 2020 ini. Menurut Fahkrizal, rekomendasi dari Golkar itu menjadi modal untuk mencari dukungan dari dua partai lain, yaitu Nasdem dan PKB. “Semoga dukungan ini lengkap dan kami bisa segera mendaftar,” ujar dia.
Keinginan Fakhrizal untuk maju di Pilkada sudah diutarakan sejak ia masih menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat pada November 2019.
Persoalan majunya Fakhrizal sebagai calon gubernur itu sempat diprotes oleh anggota Komisi III DPR Fraksi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu dalam rapat dengar pendapat dengan Kapolri Jenderal Idham Azis pada November 2019.
Pada 6 Desember 2019, melalui Surat Telegram Kapolri Nomor ST/3229/XII/KEP/2019, posisi Fakhrizal digantikan Irjen Toni Harmanto sebagai Kapolda Sumatera Barat. Fakhrizal dimutasi ke Mabes Polri bertugas sebagai Analisis Kebijakan Utama Bidang Sabhara Baharkam Polri.
Fakhrizal dan Genius Umar sempat menggugat KPU Sumbar karena pencalonannya gagal via jalur independen. “Kini perkara itu kami anggap selesai. Kini kami konsentrasi untuk jalur parpol menghadapi Pilgub ini demi masyarakat Sumbar lebih baik lagi,” tambah Genius Umar.
Setelah gagal di jalur independen, Fakhrizal-Genius Umar berupaya mendapat dukungan parpol. Beberapa waktu lalu pasangan itu mendapat ke koalisi Poros Baru. Koalisi tersebut gabungan dari Partai Golkar, Nasdem, dan PKB. Tetapi hingga kini rekomendasi resmi baru dikantongi dari Golkar.
Dengan adanya pasangan Fakhrizal-Genius, Pilgub Sumbar 2020 berpotensi diikuti empat pasangan calon (paslon). Yakninya, paslon petahana Nasrul Abit yang diusung Partai Gerindra. Sebelumnya Nasrul Abit berpasangan dengan Indra Catri, namun bupati Agam itu menjadi tersangka kasus UU ITE. Hingga kini Nasrul Abit belum jelas berganti pasangan dengan siapa.
Pasangan lainnya adalah Mahyeldi Ansharulla-Audy Joinaldy. Pasangan itu diusung oleh PKS dan PPP. Lalu ada Mulyadi-Ali Mukhni yang diusung Partai Demokrat-PAN. (ik)
Discussion about this post