KALAMANTHANA, Muara Teweh – Dinas PUPR Provinsi Kalimantan Tengah bikin gebrakan. Instansi ini mengusulkan pembangunan jembatan melintasi Sungai Barito di wilayah Kecamatan Lahei.
Kebetulan pula usulan tersebut disampaikan secara langsung oleh Kepala Dinas PUPR Kalteng Shalahuddin kepada Kalteng-1 Sugianto Sabran.
“Saya sudah menyarankan kepada Pak Gubernur, menurut saya ada satu jembatan lagi yang prioritas. Jembatan yang menghubungkan ibukota Teweh Tengah ke Kecamatan Lahei dan Lahei Barat,” sebut pria lulusan Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang ini kepada wartawan di Muara Teweh, Minggu (13/6).
Shalahuddin punya argumen sendiri, sehingga berani mengusulkan pembangunan jembatan penghubung dari ibukota Kecamatan Teweh Tengah, sekaligus ibukota Kabupaten Barito Utara, Muara Teweh menuju ke Kecamatan Lahei dan Lahei Barat. “Jembatan Lahei sangat strategis, karena menghubungkan dua kecamatan ke Kecamatan Teweh Tengah,” kata dia.
Sesuai dengan rencana Dinas PUPR Kalteng, lanjut Shalhuddin, pembangunan jembatan di Lahei diproyeksikan bisa dimulai pada tahun 2023. Tahap awal berupa pembangunan fondasi.
“Harapan kita, paling tidak pada tahun 2023 fondasi jembatan dibangun lebih dahulu. Sambil menyelesaikan pembangunan dua buah jembatan lainnya,” ucap Shalahuddin.
Baca Juga: Dinas PUPR Kalteng Survei Jalan Lemo-Batapah-Timpah
Sekadar gambaran, Kecamatan Lahei merupakan salah satu wilayah dengan jumlah penduduk terbesar di Kabupaten Barito Utara setelah Kecamatan Teweh Tengah.
Kecamatan Lahei terdiri dari sembilan desa yakni Desa Ipu, Desa Muara Bakah, Desa Mukut, Desa Muara Inu, Desa Bengahon, Desa Rahaden, Desa Karendan, Desa Haragandang Desa Hurung Enep dan dua kelurahan, Lahei I dan II. Potensi kecamatan ini berupa hasil kayu dan tambang, bahkan sumber PLTMG (pembangkit listrik tenaga mesin gas) berada di kecamatan ini.
Adapun Kecamatan Lahei Barat merupakan pemekaran dari Kecamatan Lahei. Lahei Barat terdiri atas 11 desa , yaitu Desa Luwe Hulu, Desa Luwe Hilir, Desa Nihan Hulu, Desa Nihan Hilir, Desa Jangkang Lama, Desa Jangkang Baru, Desa Papar Pujung, Desa Teluk Malewai, Desa Benao Hulu, Desa Benao Hilir, dan Desa Karamuan. Potensi kaya sumber daya alam kayu, batu bara, dan gas.(mel)
Discussion about this post