KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Anggota Komisi IV DPRD Kapuas, Kalimantan Tengah, Didi Hartoyo menyoroti rencana Pemkab Kapuas untuk merasionalisasi jumlah tenaga kontrak di daerah setempat.
Menurut Didi Hartoyo dirinya tidak sepakat apabila ada pengurangan tenaga kontrak bidang pendidikan khususnya guru di daerah hulu Kabupaten Kapuas.
“Saya tidak sepakat kalau ada pengurangan tenaga kontrak guru di daerah hulu. Walau pun guru itu lulusan dari SMA,” ujarnya di Kuala Kapuas, Selasa (2/11/2021).
Didi berkata guru di wilayah hulu Kapuas sebelum diangkat menjadi tenaga kontrak pemerintah daerah, banyak yang lulusan SMA karena ingin mengabdikan diri.
“Itu patut kita hargai. Jadi, hal-hal seperti ini tolong pemerintah daerah melihat sebelum dilakukan uji kompetensi terhadap mereka,” pinta Didi.
“Karena apabila uji kompetensi dilakukan juga terhadap tenaga kontrak guru di wilayah hulu, kasihan mereka. Sedangkan mereka sebelum diangkat jadi Tekon sudah mengabdikan diri,” imbuhnya.
Legislator asal PDI Perjuangan itu pun mencotohkan di jalur Sungai Kuatan. Di sana ada sekolah buka dari kelas 1 sampai kelas 6, cuma gurunya yang mengajar cuma 1 orang guru PNS.
“Artinya kalau kita lihat itu, jam pelajarannya tidak efektif. Lalu ada guru lulusan SMA yang mau mengabdikan dirinya di sekolah itu sebelum di kontrak oleh Pemda,” ujarnya.
“Ketika diangkat jadi kontrak Pemda guru lulusan SMA itu juga berterima kasih karena dihargai. Tetapi jangan ketika di tahun 2022 orang yang mau mengabdi itu tidak lulus karena ada uji kompetensi itu. Jadi, tolong hal-hal seperti ini dapat dilihat oleh Pemda,” pungkas Didi. (Irfansyah)
Discussion about this post