KALAMANTHANA, Sampit – Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim) Khozaini S,Kom meminta kepada pihak pemerintah daerah agar seyogyanya pembangunan yang dilakukan harus memperhatikan tata kota.
Hal ini dinilai supaya tidak ada lagi kesan kumuh maupun dampak dari bencana banjir yang kerap terjadi seperti yang masih sering terjadi belakangan ini.
“Perlu kita ketahui bersama,Kota ini bukan hanya sebagai tempat tinggal, bermukim, beraktivitas dan memenuhi kebutuhan fisik melalui penyediaan prasarana dan sarana fisik, tetapi juga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan sosial budaya, terutama budaya hidup sehat dan bersih,” ungkapnya Selasa (29/03/2022).
Bahkan dia juga menambahkan, dalam konteks budaya bersih dan sehat ini tentunya juga berlaku untuk kalangan pemerintahan, perdagangan, penyedia jasa dan pariwisata. Sehingga sangat terkait dengan pengaruh urbanisasi yang menjadi tantangan bagi pengelola wilayah kota.
“Sehingga nantinya kita tinggal bicara bagaimana cara melakukan pembangunan yang bermanfaat. Oleh karena itu perlu langkah-langkah strategis dalam menata kota, karena aspeknya banyak dan dampaknya juga banyak,” timpalnya.
legislator partai Hanura ini juga menyikapi berbagai kebutuhan infrastruktur perkotaan mulai dari pelayanan air bersih hingga penataan ruang terbuka hijau. Hal ini dirasa perlu karena dapat memberikan kenyamanan kepada masyarakat.
” Untuk itu maka setiap pembangunan ke depannya baik skala besar maupun kecil benar-benar melakukan analisis dampak lingkungan (Amdal). Dan secara transparan mengumumkan hasilnya, guna mewujudkan pembangunan sesuai dengan fungsinya,” tutupnya. (Sudarmo)
Discussion about this post