KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Menurut data laporan dari Puskesmas di Kabupaten Pulang Pisau, selama tahun 2023 jumlah kasus DBD sebanyak 144 dan meninggal 4 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau, dr Pande Putu Gina, mengimbau kepada masyarakat setempat agar menjaga kebersihan lingkungan. Musim penghujan hingga Januari 2024 ini menyebabkan perkembangbiakan nyamuk dengan cepat, salah satunya Aedes Aegypti penyebabnya Demam Berdarah Dengue (DBD).
“Musim penghujan seperti saat ini, masyarakat diimbau menjaga dan peduli dengan kebersihan lingkungan sekitarnya. Hindari menampung air yang tidak di tutup,” kata Pande, selasa (23/1/2024).
Dinas Kesehatan sudah melakukan berbagai macam upaya, salah satunya sudah melakukan penyemprotan (Foging) tempat dimana ditemukannya kasus DBD, meskipun menurut Pande foging bukan solusi yang utama pencegahan virus DBD.
Baca Juga: Sri Putri Pratiwi Sebut Kabupaten Pulang Pisau Masih Kekurangan Tenaga Guru
Foging, lanjut Pande foging membunuh nyamuk dewasa bukan jentik nyamuk, sehingga seminggu kemudian jentik tumbuh menjadi nyamuk dewasa. Selain itu bahan yang digunakan untuk penyemprotan berbahaya untuk lingkungan.
Selain itu penyemprotan yang dilakukan sesering mungkin bisa menyebabkan nyamuk menjadi kebal, untuk itu kedepan mencari jenis obat yang dapat membunuh nyamuk maupun jentik dan tidak berhaya untuk lingkungan.
Menurut Pande, pencegahan DBD yang tepat menjaga keberhasilan lingkungan dengan menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti.
Ditambahkan Kepala Bidang Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit, dr Jamil Muslim, laporan data dari Puskesmas selama 2023 jumlah kasus DBD sebanyak 144 dan meninggal 4 orang. (sly)
Discussion about this post