KALAMANTHANA, Palangka Raya – Guna mensukseskan terlaksananya program pemerintah Kota Palangka Raya yakni Smart Economy, tentu harus didukung dengan peningkatan pembangunan. Terutama di sektor ekonomi, salah satunya yang berkenaan dengan fasilitas berupa pasar.
“Keberadaan pasar terutama pasar tradisional dapat memperkuat sektor ekonomi, karena daya beli masyarakat. Tapi salah satu yang menjadi kendala yakni masih adanya pasar tradisional di Kota Palangka Raya yang fasilitasnya perlu ditingkatkan,” ujar Ketua Komisi B DPRD Palangka Raya, Nenie A Lambung, Selasa, (4/6/2024).
Nenie mengatakan, sejauh ini masih ada pada bagian fasilitas pasar tradisional yang terkesan kumuh, akibat tidak didukung dengan pengelolaan sistem pembuangan air dan pengelolaan limbah pasar yang baik.
“Jika hal itu dibiarkan berlarut-larut tentunya masyarakat yang berbelanja akan merasa malas datang ke pasar trasisional, karena bau menyengat akibat pembuangan limbah yang tak terawat,”ucapnya.
Nenie menyarankan, agar pemerintah kota bisa segera memanfaatkan program nasional, atau menyisihkan anggaran yang ada saat ini untuk melakukan pembenahan, sehingga pasar tradisionla bisa bergeliat dan pengunjung kembali memenuhi pasar.
“Pasar merupakan salah satu tempat pertumbuhan ekonomi masyarakat, namun harus ditunjang dengan fasilitas pendukung yang baik, sehingga masyarakat merasa nyaman untuk berbelanja di pasar tradisional,” tuturnya.
Dia menambahkan, Pasar tradisional merupakan salah satu tempat pertumbuhan ekonomi yang sangat besar, dengan perputaran ekonomi yang lancar maka pertumbuhan ekonomi masyarakat akan membaik. (Mit).
Discussion about this post