KALAMANTHANA, Palangka Raya – Fenomena buah kecubung akhir-akhir ini membuat banyak orang tua yang kuatir kalau anak-anaknya ikut komsumsi buah tersebut.
Adanya Fenomena tersebut membuat Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya Ruselita merasa khawatir, karena para anak-anak generasi penerus bisa rusak akibat mengonsumsi buah tersebut.
Ruselita mengaku mengetahui cukup banyak kejadian dimana sejumlah orang yang mengalami kondisi berhalusinasi setelah mengkonsumsi buah kecubung. Tidak sedikit yang harus dilarikan ke rumah sakit bahkan ada yang merenggut jiwa.
“Kita tentunya sudah tahu dan melihat bagaimana dampak buruk dari penyalahgunaan buah kecubung ini. Kejadian terparah terjadi di Banjarmasin, namun akhir-akhir ini muncul juga di Kota Palangka Raya,” kata Ruselita, Rabu (17/07/2024).
Menurut Ruselita, fenomena penyalahgunaan buah kecubung harus benar-benar disikapi secara serius dan harus mendapat tindakan dari aparat maupun pemerintah kota melalui dinas terkait.
“Ini harus kita cegah agar jangan sampai masuk ke Kota Palangka Raya, karena Dampak yang buruk Bagi Kesehatan apabila dikonsumsi oleh Generasi Muda kita,”katanya.
Dia mengungkapkan, pemerintah melalui instansi Terkait agar saling bersinergi demi menyelamatkan Generasi Muda.
“Jangan sampai anak-anak muda dan pelajar di Kota Palangka Raya mencoba-coba. Untuk itu perlu dilakukan tindakan, atau edukasi tentang dampak buruk dari penyalahgunaan buah kecubung,” ujarnya.
Ruselita mengaku khawatir akan semakin banyak masyarakat yang mencoba-coba atau mungkin karena faktor ketidaktahuan. Apalagi buah kecubung dapat dengan mudah ditemukan karena tumbuh di alam bebas.
Ruselita mengajak semua pihak terutama masyarakat untuk benar-benar menyikapi fenomena tersebut secara serius. Hal semacam ini dia yakini harus menjadi tanggung jawab semua pihak sebelum masuk terlalu jauh dan memakan korban jiwa. (Mit)