KALAMANTHANA, Palangka Raya – Penjabat (Pj) Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, mengungkapkan bahwa inflasi di Kota Palangka Raya menunjukkan penurunan signifikan pada bulan Agustus. Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi tercatat sekitar 1,8 persen, lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya.
Hera mengungkapkan bahwa meskipun ada penurunan, BPS Kota Palangka Raya memberikan peringatan terkait potensi kenaikan inflasi yang dapat terjadi dalam waktu dekat.
“Kepala BPS Palangka Raya mengingatkan untuk selalu berhati-hati, karena beberapa faktor, terutama kelangkaan barang kebutuhan pokok, bisa menyebabkan inflasi kembali naik,” ujar Hera dalam konferensi pers, Rabu (4/9/2024).
Untuk mencegah lonjakan inflasi, Hera menilai bahwa respons cepat dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menjadi kunci.
“Tim TPID kita bergerak cepat untuk memantau pergerakan harga dan melakukan antisipasi, ini sangat penting untuk menjaga stabilitas inflasi di Palangka Raya,” jelasnya.
Selain itu, TPID juga memperkuat kerjasama lintas daerah sebagai bagian dari strategi untuk menjaga kestabilan harga. Baru-baru ini, TPID Palangka Raya melakukan kunjungan ke Kabupaten Tabalong dan Hulu Sungai Tengah, daerah yang memiliki kelebihan dalam produksi komoditas tertentu. Kerja sama ini diharapkan dapat memastikan pasokan barang tetap terjaga dan inflasi tidak terkendali.
“Melalui kerja sama antar daerah, kita tidak hanya dapat menjaga inflasi tetap terkendali, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” pungkas Hera.
Dengan langkah-langkah antisipatif yang terus diambil, Palangka Raya diharapkan dapat menghindari lonjakan harga yang signifikan, sekaligus menjaga kesejahteraan masyarakat dan mendorong perekonomian daerah yang lebih stabil. (bs)
Discussion about this post