KALAMANTHANA, Palangka Raya – Pada zaman yang serba digital semua dituntut untuk dapat menggunakan dengan baik, karena dengan perkembangan digital ini akan memudahkan seseorang melakukan apa yang diinginkan.
Dalam menghadapi perkembangan zaman ini, Ketua sementara DPRD Kota Palangka Raya, H.M. Khemal Nasery, menyarankan pemerintah daerah, khususnya dinas teknis agar lebih memperhatikan perkembangan perdagangan digital.
“Saat ini Pergeseran konsumen ke platform penjualan online menyebabkan menurunnya omset pedagang tradisional, terutama di pasar fisik,” ucapnya, Senin (16/9/2024).
Khemal menyampaikan harapannya agar pemerintah daerah memberikan perhatian lebih serius terhadap perkembangan e-commerce dan social commerce.
“Perkembangan digital sudah sangat marak seperti Platform TikTok, Facebook dan Instagram menjadi salah satu faktor utama yang mengakibatkan pasar tradisional semakin sepi dari pembeli,” jelasnya.
Meski perdagangan digital memberikan keuntungan bagi UMKM untuk memperluas pasar, Khemal menekankan bahwa platform tersebut juga membawa tantangan baru.
“Salah satu masalah yang sering terjadi adalah peniruan produk yang merugikan UMKM lokal, di mana produk serupa dengan harganya jauh lebih murah dan mulai beredar tak lama setelah produk asli laku di pasaran,” ungkapnya.
Ia menyoroti bahwa banyak UMKM mengeluhkan praktik peniruan ini, yang menghambat pertumbuhan bisnis pedagang dan ini perlu perhatian serius dari pemerintah daerah agar para UMKM Lokal tidak dirugikan. (Mit)
Discussion about this post