KALAMANTHANA, Muara Teweh – Penjabat (Pj) Bupati Barito Utara Muhlis mengatakan ada upaya mendiskreditkan pemerintah dengan berita hoaks saat ini sangat banyak dan salah satu tuduhan tanpa fakta yang dapat menggiring opini kepada masyarakat.
Hal tersebut disampaikannya Pj Bupati Muhlis kepada awak media usai melaksanakan apel gabungan setiap bulan di halaman kantor bupati setempat, Senin, (18/11/2024).
Muhlis meminta masing-masing perangkat daerah agar menangkal berita hoaks dengan menyampaikan fakta yang ada dan rilis dengan semua media. “Bahwa data sudah turun ada by nem by addres sehingga masyarakat tidak sampai terpengaruh dengan isu-isu yang negatif,” tambahnya.
Muhlis juga menghimbau kepada warga masyarakat di daerah ini agar tidak mempercai dengan adanya berita-berita hoaks yang beredar di media sosial (Medsos).
“Sebelum mempercayai atau membagikan informasi, pastikan untuk memverifikasi sumbernya dan periksa fakta jangan langsung percaya pada judul atau klaim yang sensasional,” kata Muhlis.
“Salah satu berita yang diupload di medis sosial (medsos) seperti jalan-jalan rusak ringan ditayangkan di medsos dengan luar biasa, seolah-olah kerusakan jalan tersebut kerusakan jalan keseluruhan,” kata Muhlis.
Padahal kata Muhlis yang telah dibangun oleh pemerintah sudah sangat luar biasa, sudah ratusan kilometer dibangun dan diperbaiki. Selain itu juga, sering menggiring masyarakat bahwa tingkat kemiskinan semakin meningkat.
Padahal jelas Muhlis faktanya pada saat Covid-19 ada meningkat kemiskinan dan semua orang terdampak sama. “Bukan saja di Indonesia tetapi seluruh dunia dan lagi ada yang lebih parah dari kita,” ujar Muhlis.
Muhlis juga mengatakan, ada peningkatan sedikit, akan tetapi setelah itu angka kemiskinan di daerah ini menurun di tahun 2023. “Dan di tahun 2024 semakin menurun dan menurun terus,” jelasnya.
Sedangkan ujar Pj Bupati Muhlis, angka kemiskinan ekstrim kita dari 1.200 lebih, sekarang tinggal 286. “Artinya memang signifikan sedemikian rupa, dan apabila ada orang yang mengatakan kemiskinan semakin meningkat itu adalah hoax,” tegas Muhlis.
Lebih lanjut Muhlis, dengan sumber daya alam berlimpah tapi angka pengangguran semakin meningkat. “Tentunya itu kita tentang karena bahasa itu adalah hoax,” imbuhnya.
Diungkapkannya, angka pengangguran terbuka memang ada kenaikan pada saat covid-19 tetapi setelah itu turun lagi. “Tahun 2023 akhir dari hasil evaluasi kami dengan data keseluruhan masyarakat di tiap desa sudah ada by name by addres.
“Nilainya semakin menurun karena memang sudah diupayakan dengan upaya yang sangat luar biasa dengan cara bekerjasama dengan pihak perusahaan, dengan anggaran kita sudah melaksanakan pelatihan, dan juga sudah ada yang diberikan peralatan-peralatan, baik mesin jahit, peralatan bengkel dan lainnya yang sudah diberikan oleh pemerintah,” melalui dinas terkait,” jelas Muhlis,
Tentunya semua itu kita sampaikan bersama-sama sehingga tidak ada lagi bahasa bahwa di daerah kita angka pengangguran terus menigkat.
Untuk indikator makro kata Pj Bupati Muhlis sudah masuk dalam kategori baik, dan pembangunan manusia kita sudah masuk dalam kelompok tinggi 71 persen lebih. “Sudah 71 persen lebih, kalau masih 69 berarti masuk dalam kelompok sedang dan itu sudah sangat luar biasa upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah kabupaten Barito Utara,” katanya.
Ditahun 2018 Kabupaten Barito Utara sudah masuk dalam kelompok tinggi (70) dan 2019 seterusnya. “Jadi IPM (Indeks Pembangunan Manusia) kita itu kalau tahun sebelumnya masih kelompok sedang tapi Tahun 2018 sudah masuk kelompok tinggi,” ujarnya. (bil)