KALAMANTHANA, Sampit – Bencana alam seperti banjir tiap tahun selalu menjadi pembahasan lembaga legislatif. Selain bicara soal solusi penanganannya, jajaran wakil rakyat juga selalu melihat dari berbagai sudut pandang untuk mencegah banjir dan dampak terburuknya.
Dalam konteks ini anggota Komisi IV DPRD Kotim Modika Latifah Munawwarah justru mendorong langkah-langkah kecil pencegahan maupun penindakan dilapangan baik ketika terjadi banjir maupun antisipasi pemerintah daerah kedepannya.
Menurut Modi normalisasi anak sungai merupakan langkah kongkret yang mudah dilakukan dan diimplementasikan. Selain melakukan pengerukan anak sungai yang dangkal, normalisasi ini juga dinilai efektif mengurangi dampak banjir.
“Banjir inikan murni karena faktor alam, kita tidak bisa menafsirkan kapan datangnya dan kapan selesainya, namun langkah pencegahan kami kira perlu dilakukan, baik itu dengan cara normalisasi sungai, melakukan pengerukan anak sungai yang dangkal, ini langkah pencegahan yang real,” ungkapnya Kamis 21 November 2024.
Disisi lain legislator PDI Perjuangan ini juga menyampaikan, jika normalisasi sungai dilakukan setidaknya endapan air atau aliran air akan mengalir tanpa adanya penghambat.
“Di satu sisi, beberapa waktu lalu Kita lihat banjir ini sampai merendam atap rumah masyarakat, ini yang harus kita upayakan supaya setidaknya banjir ini tidak lama terjadi apalagi kondisi cuaca kita saat ini tidak menentu harus ada antisipasi,” tutupnya. (Darmo)