KALAMANTHANA, Tamiang Layang – Pemerintah Kabupaten Barito Timur, melalui Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Paju Epat, meluncurkan program inovatif “Penyuluhan Pertanian Masuk Sekolah” pada Senin, (25/11/2024).
Program ini dirancang untuk memperkenalkan sektor pertanian kepada generasi muda, mulai dari siswa tingkat SD hingga SMA, dengan tujuan membangun minat dan keterlibatan mereka di bidang agribisnis sejak dini.
Koordinator Penyuluh Pertanian Barito Timur, Asbel J. Serep, menyampaikan, program ini merupakan langkah strategis untuk membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya pertanian sebagai sektor utama dalam perekonomian Indonesia.
Sebelumnya, kegiatan penyuluhan lebih banyak menyasar masyarakat umum, tetapi kali ini fokusnya diperluas ke generasi milenial dan Gen Z.
“Indonesia adalah negara agraris, dan sudah seharusnya kita memiliki mental agribisnis. Melalui program ini, kami ingin membangun pemahaman pertanian adalah masa depan yang harus didukung oleh generasi muda,” ujar Asbel.
Dalam sosialisasi yang dilakukan di SMU Negeri 2 Paju Epat, Desa Juru Banu, Asbel menegaskan, peran masyarakat dalam pembangunan pertanian.
Ia menekankan, bahwa pemerintah berperan sebagai regulator dan fasilitator, sedangkan masyarakat adalah aktor utama yang melakukan aktivitas pertanian.
“Semakin banyak masyarakat, terutama generasi muda, yang terlibat dalam pertanian, maka semakin kuat sektor ini,” tambahnya.
Asbel juga mengharapkan, dukungan semua pihak, termasuk pemerintah, dan sektor swasta, untuk membangun ketahanan pangan.
Terlebih, sambungnya, Kabupaten Barito Timur yang berada di Kalimantan Tengah memiliki posisi strategis sebagai kawasan penyangga pangan untuk Ibu Kota Nusantara (IKN).
Penyuluhan Pertanian Masuk Sekolah 2024 diharapkan menjadi langkah awal untuk memperkuat posisi Kabupaten Barito Timur sebagai pusat agribisnis yang berdaya saing. (Anigoru)
Discussion about this post