KALAMANTHANA, Palangka Raya – Ketua Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Arthur Apriossi Tuwan, menekankan pentingnya optimalisasi program cetak sawah dari Kementerian Pertanian seluas 10.686 hektare yang dialokasikan untuk lima kecamatan di Kota Palangka Raya. Program ini dinilai sebagai langkah strategis untuk mendukung ketahanan pangan di daerah.
“Ini peluang besar untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Kota Palangka Raya. Namun, program ini harus dijalankan secara maksimal dengan memastikan kesiapan lahan dan pelibatan masyarakat secara optimal,” ujar Arthur, Selasa, (03/12/2024)
Dari total alokasi lahan, Kecamatan Bukit Batu mendapat 603 hektare, Kecamatan Jekan Raya 769 hektare, Kecamatan Pahandut 3.305 hektare, Kecamatan Rakumpit 2.502 hektare, dan Kecamatan Sabangau 3.507 hektare. Secara khusus, Kelurahan Petuk Katimpun di Kecamatan Jekan Raya menerima alokasi 560 hektare yang berlokasi di kawasan Jalan Tjilik Riwut Km 13-14.
Arthur mengapresiasi langkah Kelurahan Petuk Katimpun dalam menginventarisasi lahan dan melibatkan masyarakat. Namun, ia mengingatkan agar ada tindak lanjut yang konkret.
“Pendataan harus dilakukan dengan teliti, termasuk menentukan siapa yang bertanggung jawab menggarap lahan. Jangan sampai lahan yang sudah disiapkan terbengkalai karena kurangnya pengelolaan. Program ini harus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” tegas politisi Partai Demokrat tersebut.
Selain itu, Arthur menyoroti pentingnya dukungan pemerintah daerah, seperti pelatihan teknis, penyediaan bibit unggul, dan akses permodalan bagi petani. Ia menilai kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait sangat diperlukan agar program ini berhasil. (Mit)
Discussion about this post