KALAMANTHANA, Palangka Raya – Dalam menghadapi tantangan globalisasi yang semakin kompleks di bidang pendidikan, teknologi, dan pasar tenaga kerja, Ketua Komisi I DPRD Kota Palangka Raya, Hj. Mukarramah, mengimbau pemerintah untuk memperkuat program pembinaan generasi muda secara sistematis dan berkelanjutan.
Mukarramah menyoroti pentingnya menekan angka pernikahan dini yang masih menjadi masalah di kalangan anak muda. “Sampai saat ini, masih banyak anak muda yang mengakhiri masa remajanya dengan pernikahan dini. Dengan pembinaan yang terarah, generasi muda dapat tumbuh menjadi individu yang mandiri, berdaya saing, dan mampu menghadapi dinamika global,” ujarnya, Selasa (3/12/2024).
Ia mengusulkan lima langkah strategis untuk mendukung pengembangan generasi muda:
1. Pengembangan Hard Skills dan Soft Skills
Generasi muda harus menguasai keterampilan teknis seperti literasi digital, coding, dan desain sesuai kebutuhan pasar global. Selain itu, soft skills seperti komunikasi, kepemimpinan, dan kolaborasi juga penting untuk bersaing di lingkungan kerja yang dinamis.
2. Pendidikan Karakter dan Nasionalisme
Mukarramah menekankan perlunya pendidikan karakter untuk membangun generasi yang jujur, disiplin, dan tangguh. “Nilai-nilai nasionalisme harus ditanamkan agar generasi muda tetap bangga dan berkontribusi untuk bangsa meskipun bersaing di tingkat global,” tambahnya.
3.Penyuluhan Inklusif Berbasis Komunitas
Pemerintah diharapkan melibatkan sekolah, organisasi kepemudaan, dan lembaga swadaya masyarakat dalam program penyuluhan. Materi penyuluhan mencakup wawasan peluang pasar kerja global, pentingnya inovasi, dan strategi jejaring internasional.
4.Kolaborasi dengan Dunia Usaha dan Industri
Mukarramah mendorong program magang, pelatihan berbasis industri, dan dukungan kewirausahaan untuk mengatasi kesenjangan antara pendidikan dan kebutuhan dunia kerja. “Langkah ini akan memberikan bekal konkret bagi generasi muda untuk meraih kesuksesan,” ujarnya.
5.Pemanfaatan Teknologi Digital dalam Pembinaan
Penyuluhan berbasis digital, seperti webinar dan aplikasi pembelajaran online, dinilai efektif menjangkau lebih banyak anak muda, termasuk di daerah terpencil.
Mukarramah berharap, melalui langkah-langkah ini, generasi muda tidak hanya mampu bersaing di tingkat global tetapi juga menjadi agen perubahan yang menciptakan inovasi dan solusi untuk tantangan dunia. (Mit)
Discussion about this post