Pembangunan Rumah Betang dan Balai Adat Langkah Strategis untuk Memperkuat Identitas Budaya Dayak

KALAMANTHANA, Muara Teweh – Wakil Ketua (Waket) Komisi III DPRD Kabupaten Barito Utara, Rujana Anggraini, menyoroti betapa pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga dan melestarikan budaya Dayak melalui pembangunan Rumah Betang untuk Desa Juju Baru dan Balai Adat untuk Desa Karendan.

Hal ini disampaikan setelah penyerahan simbolis kedua fasilitas tersebut oleh Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Budparpora) Kabupaten Barito Utara, Hj Annisa Cahyawati, pada Kamis (13/2/2025) di aula Kantor Camat Lahei.

Rujana Anggraini menilai pembangunan Rumah Betang dan Balai Adat sebagai langkah strategis untuk memperkuat identitas budaya Dayak, sekaligus menjadi ruang bagi masyarakat untuk berkumpul dan melaksanakan berbagai kegiatan budaya yang dapat mempererat persaudaraan antarwarga.

“Fasilitas ini tidak hanya sekadar tempat untuk acara adat, tetapi juga simbol penting dari komitmen kita bersama dalam menjaga warisan budaya. Rumah Betang dan Balai Adat akan menjadi pusat kegiatan yang mampu menghidupkan kebudayaan kita di tengah-tengah masyarakat,” ungkapnya, Sabtu (15/2/2025).

Politisi Partai Demokrat ini juga mengingatkan agar kedua fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat, serta dijaga dengan baik oleh Pemerintah Desa Juju Baru dan Karendan. Perawatan yang cermat akan memastikan bahwa Rumah Betang dan Balai Adat tetap berfungsi sebagai ruang kebudayaan yang produktif bagi generasi mendatang.

“Peran serta masyarakat sangat vital dalam menjaga kelestarian budaya kita. Pemerintah daerah memberikan fasilitas, namun masyarakatlah yang harus memastikan kebudayaan ini terus hidup melalui pemeliharaan yang baik,” tambahnya.

Rujana juga menegaskan bahwa kerjasama yang erat antara pemerintah dan masyarakat akan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pengembangan kebudayaan, yang pada akhirnya memberikan manfaat jangka panjang bagi kemajuan daerah Barito Utara.

“Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat akan mempercepat pembangunan kebudayaan di daerah ini. Dengan demikian, kita tidak hanya menjaga budaya, tetapi juga memajukan daerah melalui pelestarian nilai-nilai luhur yang ada,” tutup Rujana. (sly)