KALAMANTHANA, Palangka Raya – Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Penjabat Sekretaris Daerah, Arbert Tombak, bersama jajaran perangkat daerah mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2025 dan Akselerasi Sertifikasi Produk Halal secara virtual, Selasa (4/3/2025). Rapat yang berlangsung di ruang rapat Sekda tersebut dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.
Dalam arahannya, Mendagri menegaskan pentingnya jaminan kehalalan produk di tengah dominasi penduduk muslim di Indonesia. Berdasarkan data dari Times Prayer 2024, umat Islam dunia saat ini mencapai lebih dari dua miliar jiwa, dengan Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar.
“Indonesia merupakan konsumen makanan halal terbesar di dunia, tetapi ironisnya, produk halal justru lebih banyak diekspor oleh negara-negara non-muslim. Ini menjadi tantangan dan peluang besar bagi pelaku usaha dalam negeri,” tegas Tito.
Ia pun mendorong seluruh pemerintah daerah untuk mendorong percepatan sertifikasi halal sebagai upaya menjaga kepercayaan konsumen sekaligus memperkuat daya saing produk lokal.
Menanggapi hal tersebut, Pj Sekda Arbert Tombak menyatakan bahwa sertifikasi halal tidak hanya penting dari sisi keagamaan, tetapi juga strategis untuk penguatan ekonomi lokal.
“Sertifikasi halal dapat menjadi salah satu instrumen penggerak ekonomi daerah. Ini penting untuk mendukung UMKM dan memperluas pasar produk lokal, baik di dalam maupun luar negeri,” ujarnya.
Pemerintah Kota Palangka Raya, lanjutnya, akan terus berkomitmen mendukung program strategis nasional, termasuk pengendalian inflasi melalui peningkatan kualitas dan jaminan produk halal dalam negeri.(Mit)
Discussion about this post