KALAMANTHANA, Palangka Raya — Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Hasan Busyairi, mengimbau para orang tua agar lebih waspada dan meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak selama musim banjir. Menurutnya, banjir bukan sekadar genangan air, melainkan menyimpan berbagai risiko berbahaya, terutama bagi anak-anak.
“Orang tua perlu lebih waspada dalam mengawasi anak-anak saat banjir karena adanya risiko seperti arus deras, benda tajam tersembunyi, dan bahaya tenggelam,” ujarnya, Senin (17/3/2025).
Hasan menjelaskan bahwa anak-anak sering kali menganggap banjir sebagai kesempatan untuk bermain air, padahal di balik itu terdapat potensi bahaya yang tidak terlihat. Arus air yang terlihat tenang di permukaan bisa menjadi sangat deras, terutama di sekitar sungai, drainase, dan gorong-gorong.
“Kita harus memastikan anak-anak tidak bermain di area banjir tanpa pengawasan. Ini penting untuk mencegah kecelakaan,” tegasnya.
Selain ancaman fisik, ia juga menyoroti bahaya penyakit yang disebabkan air banjir, yang biasanya terkontaminasi oleh limbah, kotoran, dan bakteri. Hal ini bisa menimbulkan penyakit kulit, diare, hingga infeksi lainnya.
“Jika ada gejala penyakit setelah kontak dengan air banjir, segera bawa anak ke fasilitas kesehatan,” tambah Hasan.
Sebagai bentuk kepedulian, Hasan juga berharap agar masyarakat—terutama para orang tua—lebih aktif melindungi anak-anak selama musim banjir, baik di lingkungan rumah maupun saat beraktivitas di luar.
(Mit).
Discussion about this post