KALAMANTHANA, Palangka Raya — Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Subandi, menyoroti efektivitas program penanganan stunting yang dijalankan oleh Pemerintah Kota. Ia mendorong agar sinergi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diperkuat dan dievaluasi secara berkala untuk menurunkan angka stunting secara lebih signifikan.
Menurut Subandi, langkah Wali Kota yang membagi wilayah binaan kepada masing-masing OPD merupakan terobosan positif. Namun, ia menilai pelaksanaannya masih perlu dipertajam agar program benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat di lapangan.
“Saya melihat di wilayah binaan saya di G.Obos 6 sudah ada bantuan langsung seperti susu dan telur. Ini sudah bagus, tapi masih perlu ditingkatkan. Harus jelas mana OPD yang aktif dan berhasil, dan mana yang perlu dorongan lebih,” ujar Subandi kepada wartawan, Senin (21/4).
Subandi mengusulkan agar Pemerintah Kota menyusun peta kinerja dinas terkait penanganan stunting. Dengan pemetaan tersebut, katanya, akan terlihat jelas kontribusi masing-masing OPD dalam menurunkan angka stunting di wilayah binaannya.
“Kalau ada satu wilayah yang sudah bebas stunting karena pembinaan OPD tertentu, itu bisa jadi model. Kita harus dorong keberhasilan ini agar jadi motivasi bagi OPD lainnya,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menyebut pendekatan kolaboratif lintas dinas menjadi salah satu faktor di balik penghargaan yang diterima Wali Kota dalam program percepatan penurunan stunting. Namun, keberhasilan itu perlu dibarengi dengan penguatan pengawasan dan koordinasi antarlembaga.
“Penghargaan yang diraih harus menjadi pemacu. Yang penting ke depan adalah bagaimana kita bisa menjaga keberlanjutan program dengan pengawasan yang ketat,” tandas Subandi.
(Mit).
Discussion about this post