KALAMANTHANA, Palangka Raya – Upaya peningkatan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana terus digalakkan. Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Arif M. Norkim, hadir sebagai narasumber dalam kegiatan sosialisasi bertajuk “Komunikasi, Informasi, dan Edukasi Rawan Bencana” yang diselenggarakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya di Aula Kelurahan Langkai, beberapa waktu lalu.
Dalam penyampaiannya, Arif menegaskan pentingnya pemahaman masyarakat terhadap potensi keadaan darurat di lingkungan sekitar, seperti kebakaran hutan dan lahan (karhutla), banjir, hingga kebakaran akibat korsleting listrik.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menyampaikan pentingnya tanggap dini menghadapi situasi darurat. Banyak kejadian sebenarnya bisa dicegah jika masyarakat memiliki pengetahuan yang cukup,” ujar Arif, Senin (16/6/2025).
Politikus dari Fraksi PAN itu menilai bahwa edukasi kebencanaan tidak cukup dilakukan sekali. Ia mendorong agar sosialisasi semacam ini menjadi program berkelanjutan agar pesan pencegahan benar-benar tertanam dalam kesadaran kolektif masyarakat.
“Kalau masyarakat sudah paham dan sadar, maka kita bisa menekan risiko bencana seminimal mungkin,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan warga akan datangnya musim kemarau yang diprediksi terjadi pada Juli hingga Agustus mendatang. Arif mengimbau masyarakat agar tidak membakar sampah sembarangan dan lebih bijak dalam penggunaan peralatan listrik rumah tangga.
“Hal-hal sederhana seperti mencabut charger saat tidak digunakan, atau memastikan kulkas dan dispenser dalam kondisi aman, bisa menyelamatkan kita dari bencana. Jangan anggap remeh, karena kelalaian sekecil apa pun bisa berdampak besar,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengajak seluruh warga untuk aktif menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan. Menurutnya, kekuatan gotong royong menjadi kunci utama dalam membangun ketahanan menghadapi potensi bencana. (Mit).
Discussion about this post