KALAMANTHANA, Palangka Raya — Wakil Ketua I Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Hap Baperdu, menyoroti tantangan yang dihadapi Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya dalam menjalankan pembangunan, khususnya terkait keterbatasan lahan. Ia menilai perlunya langkah strategis untuk mengoptimalkan potensi yang ada agar pembangunan tetap berjalan maksimal.
“Kami sepakat bahwa Pemko Palangka Raya perlu meningkatkan peluang usaha, investasi, dan pembangunan dengan memaksimalkan pemanfaatan lahan yang tersedia,” ujarnya, Sabtu, (21/6/2025).
Hap mengungkapkan dukungannya terhadap langkah Pemko yang tengah mengajukan permohonan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk meningkatkan fungsi kawasan dari 20% menjadi 40%. Menurutnya, kebijakan tersebut akan membuka ruang lebih luas bagi pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Tak hanya itu, Hap juga menyarankan agar mekanisme hibah tanah dari warga dapat menjadi solusi jangka pendek dalam memperluas aset tanah pemerintah. Ia menilai partisipasi masyarakat sangat penting untuk mendorong percepatan pembangunan kota.
“Kami harap masyarakat dapat ikut berperan aktif, salah satunya melalui hibah tanah, untuk mendukung visi pembangunan kota ke depan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, ia mendorong Pemko Palangka Raya untuk memiliki rencana strategis dalam pengelolaan lahan dan aset tanah secara efektif dan efisien. Dengan manajemen yang baik, ia meyakini pembangunan akan lebih terarah dan berdampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan warga. (Mit).
Discussion about this post