KALAMANTHANA, Sampit – Ketua Komisi III DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Hj. Mariani meminta agar pihak pemerintah daerah setempat menyisihkan sebagian anggaran untuk membantu prosesi ritual-ritual Keagaaman terhadap orang mati dipedalaman terutama bagi masyarakat yang beragama Hindu Kaharingan.
“Kami kira itu perlu bahkan wajib untuk dilestarikan,mengingat ritual keagamaan mengangkat tulang-belulang orang mati bagi suku Dayak terutama agama Hindu. Untuk itu kami minta pemerintah daerah supaya menyisihkan anggaran untuk itu,” ungkapnya Jumat 12 Mei 2023.
Disisi lain legislator Partai Golkar ini menyebutkan, ritual tiwah ini merupakan kewajiban dan masuk dalam kategori tradisi keagamaan yang sudah dilakukan sejak turun temurun oleh masing-masing daerah terutama masyarakat yang berkeyakinan Hindu Kaharingan.
“Sehingga kami menilai, ini bukan hanya masalah Keagamaan saja melainkan kategori tradisi suku Dayak atau ritual keagamaan bagi orang mati dari Agama Hindu Kaharingan, perlu ditingkatkan dan bahkan harus dilestarikan,” timpalnya.
Dia juga menekankan, dalam hal ini Pemerintah Daerah bisa saja melalui Dinas Pariwisata dalam halnya penganggaran untuk ritual keagamaan umat Hindu Kaharingan tersebut.
“Tentunya ini menjadi harapan masyarakat juga, karena kita ketahui ini sudah merupakan bagian dari kewajiban pemerintah, baik dalam melestarikan melalui dinas teknisnya termasuk soal anggaran,” tutupnya. (drm)
Discussion about this post